Back

Tips Memahami Anggota Tim Dengan Menggunakan DISC

Jack Welch mengatakan, sebelum anda menjadi pemimpin, kesuksesan hanyalah tentang bagaimana mengembangkan diri anda sendiri. Tetapi ketika anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah bagaimana anda bisa mengembangkan diri orang lain. Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengembangkan diri orang lain adalah dengan mengenal setiap profil kepribadian mereka. Dengan mengetahui gaya kepribadian setiap orang, anda bisa lebih memahami diri sendiri dan diri orang lain. Walau begitu, bukan berarti anda malah menghakimi orang lain atau menjadikan gaya kepribadian tersebut sebagai alasan adanya kelemahan diri anda.

Marston (1928) berteori bahwa kepribadian dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yaitu Dominant, Influence, Steadiness, dan Compliance atau sering disingkat sebagai DISC. Setiap individu memiliki keempat gaya kepribadian tersebut, akan tetapi bervariasi menurut intensitasnya. Biasanya orang akan memiliki kecenderungan terhadap 2 dimensi gaya kepribadian. Dimensi pertama adalah mengenai gaya berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain, dimana manusia dapat dikelompokkan ke dalam dua gaya, yaitu extrovert dan introvert. Dimensi kedua mengenai orientasi seseorang berdasarkan derajat kepentingannya atau prioritasnya, dimana manusia dapat dikelompokkan dalam dua gaya, yaitu berorientasi pada tugas, dan berorientasi pada orang lain.

Setiap manusia memiliki kekuatan dan kelemahan, begitu juga dengan 4 gaya kepribadian menurut DISC, setiap gaya akan memiliki kekuatan maupun kelemahannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai setiap bagian dari gaya kepribadian DISC.

  1. Dominant

    Gaya kepribadian pertama adalah dominant, berisi kombinasi antara gaya komunikasi extrovert, dan gaya kepribadian yang berorientasi pada tugas, atau pekerjaan. Orang-orang bergaya dominan adalah orang yang extrovert, cenderung mengutarakan hal secara langsung tanpa basa-basi dan apa adanya. Mereka lebih menyukai lingkungan yang interaktif, cukup antusias dalam hal baru, serta senang bergaul. Orang-orang yang memiliki sikap dominan mereka memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan sesuatu.

    Selain itu, Orang-orang bergaya dominan adalah orang yang cenderung berorientasi pada tugas dan pekerjaan, gigih, dan fokus dalam bekerja. Bukan itu saja, mereka juga merupakan pemecah masalah yang ulung, berani mengambil risiko, serta mandiri. Seringkali orang dengan gaya dominan mempunyai bakat alami sebagai pemimpin. Pemimpin yang bergaya dominan adalah orang yang dapat mengambil keputusan dengan cepat dan sangat menghargai segala sesuatu yang dapat diselesaikan dengan segera serta inovatif mencari berbagai cara untuk menemukan terobosan baru untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

    Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, orang dominan dengan kecenderungan selalu berbicara terbuka, blak-blakan, dan apa adanya. Seringkali tanpa disadari akan melukai perasaan orang dari gaya kepribadian yang memiliki sensitifitas yang tinggi. Cenderung keras kepala, sehingga kesannya senang berdebat, atau berargumentasi. Bagi orang yang tidak suka ada friksi dengan orang lain, atau cinta damai, akan menjadi sangat melelahkan jika harus berinteraksi dengan orang dominan. Orang dominan cenderung temperamental, terutama jika ada kaitannya dengan pekerjaan yang tidak tuntas, atau salah dalam menyelesaikannya. Orang dominan cenderung memiliki ego yang tinggi, sehingga jarang mendengarkan orang lain. Mereka juga cenderung tidak sensitif terhadap perasaan orang lain, sehingga terkesan dingin, dan tidak pedulian, serta seringkali lupa untuk menyampaikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan orang lain.

  2. Influence

    Gaya kepribadian kedua adalah Influence, dimana kombinasinya berupa gaya komunikasi ectrovert dan berorientasi pada orang lain. Biasanya gaya kepribadian ini adalah orang yang hangat dan ramah, serta mudah untuk mingle dengan orang lain bahkan dengan orang yang baru dikenalnya sekalipun. Mereka dikenal sebagai orang yang antusias, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, serta optimis. Orang dengan gaya influence biasanya lebih menyukai lingkungan yang interaktif, melakukan hal-hal yang baru setiap harinya,dan senang bergaul. Mereka juga dikenal sebagai orang yang mampu memengaruhi orang lain, dan sering kali opininya didengar oleh orang kebanyakan.

    Untuk orientasi, mereka cenderung berorientasi terhadap orang lain, maka tidak mengherankan ketika bertemu dengan orang bergaya influence, mereka sering tergabung dalam arisan, kumpul-kumpul, reuni, komunitas hobi, dan bertukar informasi dengan banyak orang. Bukan itu saja, orang bergaya influence selalu banyak bicara, impulsif, emosional, dan persuasif.

    Biasanya orang influence sangat handal dalam memecahkan masalah, selalu memberi semangat yang besar kepada orang-orang disekitarnya, memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan, dan menebarkan optimisme di dalam tim. Mereka juga kreatif dan imajinatif dalam melakukan suatu pekerjaan, memiliki humor yang positif, serta hebat dalam bernegosiasi terutama saat terjadi konflik, sehingga mereka berperan aktif dalam menengahi situasi.

    Kekurangan dari gaya ini adalah, dalam penyelesaian tugas, mereka cenderung tidak disiplin dalam deadline, dan ceroboh. Mereka tidak suka memperhatikan segala sesuatu secara detail, bersikap hiperbola dan terkadang ekspresi wajah yang diberikan berlebihan. Selain itu mereka cenderung hanya ingin mendengarkan sesuatu yang membuat mereka nyaman dan bahagia. Mereka lebih mementingkan popularitas daripada hasil yang nyata. Mereka juga tidak suka aturan yang terlalu kaku.

  3. Steadiness

    Gaya kepribadian ketiga adalah Steadiness. Berupa kombinasi antara gaya komunikasi introvert, dan berorientasi pada orang lain. Mereka lebih menyukai situasi tenang, senang menyendiri, dan reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Biasanya mereka berorientasi terhadap orang lain dan akan cenderung memikirkan orang lain terlebih dahulu dibandingan dirinya saat mengambil keputusan. Mereka akan memikirkan apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang berada di dekatnya, dan akan mendengarkan secara aktif apa yang diceritakan oleh orang-orang disekitarnya tanpa menginterupsinya.

    Orang dengan kepribadian ini adalah seorang pendengar yang baik, pemain tim yang unggul, posesif, dan menenangkan. Mereka juga mudah untuk ditebak, ramah, serta selalu berusaha memahami orang lain. Nilai atau kelebihan yang mereka miliki adalah ketika mengerjakan suatu pekerjaan, mereka akan sangat tekun, teliti, teratur, dan efisien. Orang steadiness merupakan pekerja tim yang setia, patuh terhadap pihak manajemen atau orang yang memiliki otoritas, penyabar, dan memiliki empati tinggi. Biasanya dapat diandalkan dan mampu mendamaikan konflik dengan handal.

    Kekurangan mereka adalah suka menolak perubahan atau lebih senang berada di zona nyaman, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan lambat dalam mengambil keputusan. Dalam pekerjaan, mereka cenderung suka menunda, tidak suka melakukan konfrontasi, serta lebih memilih jalan damai untuk menyelesaikan permasalahan.

  4. Compliance

    Gaya kepribadian keempat adalah compliance. Gaya ini adalah kombinasi antara gaya komunikasi introvert, dan berorientasi pada tugas atau pekerjaan. Biasanya mereka tidak banyak bicara, tenang, senang menyendiri, dan reflektif terhadap apa yang mereka lakukan.  Mereka sangat akurat, kritis, dan berpikir analitis. Itulah sebabnya mengapa mereka terkesan sebagai orang yang sangat cermat dan teliti.

    Gaya kepribadian compliance cenderung berorientasi terhadap tugas atau pekerjaan. Segalanya harus berdasarkan fakta dan tepat pada sasaran, sehingga mereka memiliki standar yang tinggi serta sangat sistematis.

    Karena sikapnya yang sangat analitis, mereka memiliki ketelitian yang sangat mendalam pada semua kegiatan. Suka mendefinisikan situasi, mengumpulkan data, mengkritik, dan menguji kebenaran, serta informasi-informasi yang didapatkan. Kekurangan mereka adalah sangat kaku, berpegang teguh pada prosedur yang berlaku, dan terkesan teoritis. Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengambil keputusan.

Itulah penjelasan mendalam mengenai setiap gaya kepribadian DISC. Ketika anda mengetahui setiap kepribadian, maka anda bisa memodifikasi gaya komunikasi maupun interaksi anda terhadap orang lain sesuai dengan gaya mereka masing-masing. Dengan memahami setiap jenis kepribadian DISC, Anda bisa semakin mengembangkan diri Anda sendiri dengan mengetahui dimana titik kekuatan dan kelemahan Anda berdasarkan gaya kepribadian DISC tersebut. Sehingga Anda mampu menjadi pribadi yang lebih efektif dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain yang memiliki kepribadian berbeda dengan Anda.