Back

Mengenal Balanced Scorecard dan KPI

Tak sedikit orang yang beranggapan jika balanced scorecard dan KPI merupakan strategi bisnis yang sama. Faktanya, kedua strategi bisnis yang digunakan untuk meningkatkan kinerja ini memberikan informasi yang berbeda. Anda bisa mengenal balanced scorecard dan KPI lebih jauh dengan menyimak artikel berikut ini.

Pengertian KPI

Key Performances Indicator atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Indikator Kinerja Utama adalah sebuah indikator khusus yang digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dalam periode waktu tertentu.

Tujuan dari strategi bisnis ini adalah untuk mengukur kinerja bisnis dari perspektif yang berbeda secara detail. Misalnya, Anda ingin meningkatkan hubungan dengan konsumen, maka Anda perlu melihat KPI dari nilai biaya akuisisi pelanggan, nilai umur pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Sederhananya KPI digunakan saat Anda ingin mengukur progres kinerja perusahaan secara detail untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah strategi bisnis yang digunakan untuk mengukur performa perusahaan menggunakan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Tujuan dari strategi bisnis balanced scorecard adalah untuk memberikan pandangan yang lebih luas kepada manajer dengan menyeimbangkan keempat perspektif agar mencapai tujuan perusahaan dengan cepat.

Balanced scorecard ini akan mengimplementasikan visi dan misi perusahaan pada serangkaian pengukuran yang koheren dalam empat perspektif yang seimbang. Sehingga, kinerja perusahaan lebih cepat dan efektif.

Adanya balanced scorecard pada perusahaan juga akan membantu Anda untuk memantau sudah sejauh mana pencapaian yang didapatkan untuk menuju tujuan bisnis yang diharapkan oleh perusahaan.

Setiap balanced scorecard memiliki arti yang berbeda-beda sesuai dengan bagian bisnisnya. Misalnya, seorang manajer menjalankan balanced scorecard untuk mengukur operasional yang berisi KPI logistik, pembatalan pesanan dan harga pokok penjualan. Sementara CEO menggunakan balanced scorecard untuk mengukur kinerja strategi bisnis dengan indikator keuntungan, kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan.

Saat menyajikan datanya, balanced scorecard menggunakan dasbor yang melacak KPI dan menampilkannya dalam sebuah strategy map dengan grafik dan bagan untuk memudahkan Anda mengetahui progres dari kinerja yang berlangsung dengan cepat dan efektif.

4 Perspektif balanced scorecard

Sebenarnya balanced scorecard telah ada sejak tahun 1990, strategi bisnis ini dikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan dan David Norton dari Harvard Business School.

Mereka mengembangkan strategi bisnis ini dengan tujuan untuk memperbaiki sistem pengukuran keuangan. Tetapi, akhirnya strategi bisnis ini meluas dan digunakan untuk mengukur empat perspektif sebagai berikut:

1.    Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan adalah bagaimana perusahaan dipandang oleh para investor. Oleh karena itu, perspektif ini tidak bisa diabaikan keberadaannya dalam balanced scorecard.

Karena, semakin baik dan sehat keuangan perusahaan, maka semakin baik juga para investor memandang perusahaan Anda.

Adanya pengukuran kinerja keuangan akan menunjukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis berjalan dengan efektif serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

2.    Perspektif Pelanggan

Sebelum melakukan pengukuran dengan perspektif pelanggan, perusahaan perlu menentukan segmen pasar dan target pelanggan. Kemudian, Anda bisa menentukan indikator terbaik yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap tim operasional agar bisa mencapai target yang diharapkan.

Kemampuan perusahaan dalam mempertahankan hubungan baik dengan konsumen juga menjadi indikator dalam pengukuran perspektif pelanggan.

Jadi, pastikan perusahaan menghasilkan produk atau jasa sesuai kebutuhan pelanggan. Sehingga, pelanggan merasa puas dan perusahaan Anda bisa bertahan serta berkembang dengan lebih baik.

3.    Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif ini menampilkan proses kritis yang harus dilalui oleh perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya dan memuaskan para pemegang saham.

Tentunya, setiap perusahan memiliki nilai pengukuran yang berbeda-beda baik itu terhadap pelanggannya maupun pemegang saham. Namun, secara umum, untuk mengukur perspektif proses bisnis internal, Anda bisa menggunakan tiga prinsip.

Mulai dari prinsip inovasi yang mengembangkan produk untuk mencukupi kebutuhan pelanggan. Prinsip operasi berupa segala aktivitas dari pembuatan produk sampai pendistribusian produk  dan prinsip purna jual berupa layanan jaminan kualitas yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

4.    Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif yang satu ini menyediakan infrastruktur untuk ketiga perspektif lainnya agar bisa tercapai dan menghasilkan pertumbuhan jangka panjang terhadap perusahaan.

Memiliki rencana untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang adalah kewajiban bagi perusahaan. Di mana, perusahaan perlu melakukan investasi tidak hanya pada peralatan yang menghasilkan produk atau jasa.

Namun, perusahaan juga perlu melakukan investasi dalam sektor infrastruktur seperti sumber daya manusia, prosedur dan sistem kerja. Karena, pengukuran kinerja keuangan, pelanggan dan proses bisnis internal dapat memicu adanya kesenjangan.

Maka daripada itu, perusahaan perlu melakukan investasi kepada karyawan dengan meningkatkan kemampuannya dan merubah prosedur serta sistem untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen.

Perbedaan Balanced Scorecard dan KPI

Walaupun sama-sama digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, kedua strategi bisnis ini memiliki konteks yang berbeda. KPI digunakan untuk mengukur indikator kinerja secara detail serta spesifik untuk mencapai satu tujuan dalam periode waktu tertentu. Sementara, balanced scorecard digunakan perusahaan untuk mengetahui sudah sejauh mana tujuan perusahaan tercapai.

Dalam penggunaan balanced scorecard sendiri terdapat KPI untuk mengukur indikator kinerjanya, sedangkan pada pengukuran KPI tidak ada balanced scorecard. Fokus kedua strategi bisnis ini juga berbeda.

Jika KPI berfokus untuk mengukur pencapaian tujuan tertentu dengan indikator KPI yang dimilikinya. Maka, balanced scorecard memiliki fokus untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan dengan membuat tujuan yang realistis dan spesifik.

Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai strategi bisnis balanced scorecard dan KPI yang berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Apapun strategi bisnis yang Anda gunakan, pastikan Anda telah menentukan tujuan perusahaan dengan tepat agar perusahan bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.

 

Referensi:

https://bscdesigner.com/bsc-vs-kpi-software.htm

https://www.redwoodlogistics.com/balanced-scorecard-how-to-have-the-right-kpis-for-your-business/

https://www.linkedin.com/pulse/measuring-success-dashboards-vs-scorecards-kpis-ryan-feyer