Back

Cara dan Manfaat Branding Diri dalam Berbisnis

Salah satu hal yang sering kali terlewatkan dalam membangun bisnis, yakni branding diri. Banyak pebisnis yang terlalu fokus menargetkan pasar atau pelanggan. Padahal, memperkenalkan diri sendiri ataupun perusahaan akan jauh lebih efektif untuk meningkatkan penjualan. Bagaimana cara branding diri dalam melakukan bisnis? Simak informasinya di bawah ini.

Manfaat Branding Diri dalam Berbisnis

Saat branding diri yang dilakukan sudah berhasil, maka pelanggan akan langsung mencari produk atau jasa yang Anda miliki sebelum pergi ke tempat lain. Itu tandanya, Anda sudah dikenal luas oleh masyarakat. Saat pelanggan ingin membeli sesuatu, maka nama Anda atau perusahaan Anda lah yang muncul dalam benak mereka.

Jika hal tersebut terjadi, maka peningkatan penjualan bukan hal yang sulit untuk Anda lakukan. Para pelanggan yang sudah mempercayai Anda dan akan kembali saat mereka membutuhkan produk atau jasa Anda. Sudah siap menjadi pebisnis yang efektif? Ikuti tiga langkah berikut.

Cara Branding Diri dalam Berbisnis

Ada tiga cara yang harus ditempuh, jika ingin melakukan memperkenalkan diri sendiri atau perusahaan Anda kepada pelanggan.

  1. Mencari tahu Keunikan Anda

Sebelum melakukan branding diri kepada pelanggan, maka Anda harus memahami apa yang menjadi keunikan Anda dibandingkan dengan kompetitor lain. Setelah mengetahui hal tersebut, Anda bisa mulai merancang strategi untuk memperkenalkan diri.

Promosikan diri sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki. Anda harus merasa nyaman jika ingin melakukan bisnis sepanjang karir Anda. Setelah rasa nyaman itu timbul, barulah Anda bisa memikirkan keunikan yang dimiliki. Hal tersebut demi mendapatkan asosiasi yang unik dan mudah diingat oleh calon pembeli.

  1. Mengubah Nama

Nama yang sulit disebut atau tidak umum dapat memengaruhi proses branding diri dalam berbisnis. Konsumen hanya mengingat nama yang mudah dihapal atau memiliki keunikan yang mudah diingat.

Perlu diketahui pula, Anda tidak harus selalu menggunakan nama asli untuk dijadikan sebuah brand. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengubah nama panggilan agar menarik minat calon pembeli.

Buat beberapa daftar nama yang sekiranya dapat membantu proses branding diri. Kemudian, mintalah pendapat dan penilaian kepada orang di sekitar Anda. Pandangan orang lain lebih objektif dibandingkan penilaian Anda terhadap diri sendiri.

  1. Merancang Unique Selling Point (USP)

Unique Selling Point (USP) merupakan nilai jual unik yang Anda miliki. Anda harus membuat alasan mengapa pelanggan harus membeli produk atau jasa Anda dibandingkan dengan kompetitor lain. Alasan harus masuk akal, meyakinkan dan menggoda.

USP bagaikan resume mengenai pengetahuan, pengalaman dan pencapaian Anda dalam berbisnis. Coba buat USP dalam bentuk tulisan. Tulis apa saja yang menjadi kelemahan dan kelebihan Anda. Kemudian buat daftar apa saja yang bisa Anda tingkatkan.

USP tertulis ini bisa mengingatkan Anda mengenai poin-poin tambahan yang bisa diberikan kepada pelanggan. Selain itu, USP dapat Anda gunakan untuk mengembangkan hal-hal yang belum ada atau belum sesuai dengan Anda.

Perlu diperhatikan, USP bukan tentang diri Anda, melainkan apa yang dapat Anda lakukan bagi pelanggan yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor. Buktikan kepada pelanggan, bahwa hanya Anda yang dapat melayani setiap kebutuhan mereka.

Berikut ini latihan yang bisa Anda lakukan untuk mencari solusi atas kebutuhan pelanggan berdasarkan apa yang bisa Anda tawarkan:

  • Bagi sebuah kertas menjadi 2 kolom. Kolom di sebelah kiri adalah apa yang anda tawarkan. Kolom di sebelah kanan adalah kebutuhan pelanggan anda.
  • Di kolom kiri, tuliskan edukasi, pengalaman, keterampilan dan apapun yang anda miliki dan bisa ditawarkan kepada pelanggan.
  • Di kolom kanan, tuliskan daftar dari setiap kebutuhan pelanggan.
  • Tarik garis untuk menghubungkan setiap kebutuhan pelanggan dengan apa yang anda tawarkan dan dapat melayani kebutuhan tersebut.
  • Tuliskan setidaknya satu manfaat untuk setiap kombinasi keterampilan dan kebutuhan yang sudah anda hubungkan. Manfaat yang menunjukkan seberapa unik dan berkualifikasinya anda untuk melayani kebutuhan pelanggan.
  • Kelompokkan manfaat-manfaat yang berhubungan dalam kategori yang masuk akal. Kategori ini harus bisa merepresentasikan solusi atas masalah umum yang anda selesaikan bagi pelanggan.

 

Jika Anda melakukan latihan tersebut, maka dapat memastikan bahwa USP anda benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Itulah tiga hal yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan branding diri agar menjadi lebih menarik di mata pelanggan.