Back

6 Tips berkata 'Tidak' Dan Bagaimana Menjaga Hubungan Tetap Baik

Saat bekerja tentunya anda memiliki tugas individual dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan sesuai tenggatnya. Sesekali dua kali, mungkin rekan anda akan meminta bantuan anda untuk membantu mereka mengerjakan beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan segera. Mungkin ketika anda merasa tugas anda tidak terlalu berat, anda bisa menerima dan menjalankannya, tetapi ada juga saatnya anda menyadari dan mengakui bahwa anda perlu waktu istirahat atau mungkin anda tidak sanggup untuk menerima lebih banyak beban pekerjaan lagi. Berikut ini adalah 6 tips bagaimana menyampaikan penolakan atau ketidaksetujuan tanpa merusak hubungan yang ada.

  1. Jaga Penolakan Tetap Singkat dan Jelas

    Ketika anda hendak menolak atau tidak setuju dengan suatu hal, maka anda perlu jujur dan menyampaikan ketidaksetujuan atau penolakan tersebut. Tentunya penolakan perlu disampaikan secara singkat dan jelas langsung ke inti permasalahan. Ketika anda berbelit-belit atau memperpanjang penolakan atau ketidaksetujuan anda, maka orang akan tidak dapat memahami apa sebenarnya yang anda maksud dan hanya melihat anda sebagai seseorang yang sedang mencari-cari alasan. Hal ini dapat memperburuk nilai anda dan juga hubungan yang anda miliki dengan orang yang bersangkutan. Ketika anda menyampaikan penolakan secara singkat, jelas, dan to the point, maka anda dapat tetap menyampaikan keberatan atau penolakan yang anda rasakan, dan menjaga hubungan yang anda miliki dengan orang yang bersangkutan agar tetap baik.

  2. Berterima Kasih

    Ketika anda diminta untuk melakukan sesuatu, itu berarti anda dipercaya untuk melakukannya dengan baik. Jika memang anda merasa keberatan, anda tetap perlu mengakui permintaan mereka dan berterima kasihlah atas kepercayaan yang mereka berikan. Setelah anda menyampaikan rasa terima kasih tersebut, barulah anda menyampaikan penolakan atau bagian yang anda tidak setujui. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa anda menghargai apa yang telah mereka lakukan, dan juga menunjukkan bahwa anda mendengarkan permintaan mereka serta mengakui kebutuhan yang mereka butuhkan. Anda juga dapat menutupnya dengan memberikan alternatif bantuan lain atau orang lain yang dapat menjadi kandidat yang lebih baik dibandingkan diri anda. Hal ini selain menunjukkan bahwa anda peduli dan mendengarkan, anda juga memberikan solusi terhadap permasalahan atau kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh lawan bicara anda.

  3. Tidak Meminta Maaf Secara Berlebihan

    Seringkali karena kita merasa tidak enak atau tidak nyaman jika hendak menolak sesuatu maka kita akan terus menerus meminta maaf. Terkadang permintaan maaf itu akan menjadi berlebihan dan membuat orang merasa bahwa anda masih dapat didorong untuk diminta pertolongannya atau diminta melakukan sesuatu karena anda terlihat tidak tegas ketika meminta maaf secara berlebihan. Anda perlu mampu berdiri sendiri dan mempertahankan hak yang anda miliki tanpa merasa bersalah, tetapi anda juga perlu mampu mempertahankannya tanpa menyakiti atau merendahkan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan sikap asertif. Yaitu sikap dimana anda mampu menyampaikan pendapat anda dengan tegas, jelas, jujur dan cara yang tepat. Ketika anda menyampaikan penolakan dengan asertif dan tidak meminta maaf secara berlebihan, maka orang pun akan menghargai pendapat dan pilihan anda. mereka juga akan merasa bahwa anda pun menghargai mereka.

  4. Tidak Mencari Kambing Hitam

    Ketika anda melakukan penolakan atau menyampaikan ketidaksetujuan, anda perlu bertanggung jawab dan berani berdiri pada pendirian anda. Janganlah anda mencari alasan yang berhubungan dengan orang lain, atau melemparkan tanggung jawab atas penolakan itu terhadap orang lain. Ketika anda melakukan hal ini, maka kredibilitas anda akan turun, karena anda terlihat seperti hanya sedang mencari-cari alasan saja untuk menolak melakukan sesuatu yang tidak ingin anda lakukan. Anda juga akan terlihat sebagai orang yang tidak dapat diandalkan, karena anda melemparkan tanggung jawab kepada orang atau pihak lain. Akui penolakan berasal dari diri anda, berikan alasan yang jujur dan memadai serta datang dari diri anda sendiri atau yang bersifat personal. Ketika anda menyampaikan hal ini dengan baik dan jelas, maka orang pun akan memahami kondisi anda tanpa menurunkan kredibilitas atau rasa percaya yang mereka miliki terhadap anda. Dengan melakukan hal ini, anda pun dapat menjaga hubungan anda agar tetap baik dengan yang memberi permintaan dan juga pihak lain yang tidak anda jadikan kambing hitam.

  5. Beri Alasan Yang Jujur

    Sejalan dengan poin sebelumnya, ketika anda melakukan penolakan atau hendak menyatakan ketidaksetujuan akan sesuatu, anda perlu menyampaikan alasan yang nyata dan sebenarnya. Jagalah agar alasan ini tetap singkat dan jelas langsung ke inti permasalahan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar alasan yang anda berikan masuk akal dan nyata. Ketika anda memperpanjang alasan atau menambah-nambahkan alasan, anda hanya akan dianggap sedang mencari-cari alasan dan bukan merupakan individu yang dapat diandalkan. Ke depannya, mungkin orang tersebut tidak akan meminta tolong anda untuk melakukan hal yang mungkin menyulitkan bagi anda, tetapi anda pun dapat menutup peluang yang bisa anda dapatkan dari permintaan lain yang bisa saja dimiliki oleh orang tersebut. Jagalah kepercayaan dan kredibilitas anda di mata orang lain dengan memberikan alasan yang jujur dan masuk akal. Orang pun akan memahami ketika alasan yang anda berikan masuk di nalar.

  6. Sampaikan Bagian Mana Yang Disetujui Dan Tidak Disetujui

    Ketika anda hendak menyampaikan ketidaksetujuan anda akan suatu hal, maka anda perlu menyampaikan juga pada bagian apa anda tidak menyetujui hal tersebut. Berikan penjelasan dengan jelas dan detil sehingga orang tahu apa yang perlu diperbaiki atau diubah untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak. Jika memang ada bagian yang bisa anda setujui, jangan lupa untuk menyampaikannya kepada lawan bicara anda. Hal ini dapat menjaga alur percakapan tetap positif dan baik. Kalaupun tidak ada sama sekali, tidak usah khawatir. Anda dapat menyampaikan usulan atau gagasan alternatif lain yang dapat sama-sama memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, kemudian dapat dilakukan brainstorm atau diskusi untuk mengambil keputusan yang dapat disepakati bersama.

    Itu adalah 6 cara yang bisa anda gunakan untuk memberikan penolakan tanpa merusak atau merenggangkan hubungan anda dengan orang lain. Ingatlah bahwa anda juga harus mengakui kemampuan diri anda sendiri dan tidak memaksakan segala hal. Karena ketika anda kewalahan dan ternyata tidak sanggup melakukan sekian banyak tugas dan pekerjaan yang perlu diselesaikan, bukannya selesai anda malah hanya menambahkan tugas baru karena pekerjaan yang anda lakukan tidak sesuai harapan.