Back

6 Hal Positif dan Negatif dalam Proses Membangun Kepercayaan Karyawan

Dalam lingkungan pekerjaan, pemimpin memainkan peran penting untuk menjaga kekompakkan timnya. Membentuk tim yang solid membutuhkan kepercayaan baik dari karyawan ke atasan maupun dengan sesama keryawan. Sehingga tugas awal Anda sebagai seorang pemimpin adalah bagaimana Anda bisa mendapatkan kepercayaan karyawan.

Karyawan yang memberikan kepercayaan berarti ia yakin untuk melakukan tugas-tugas yang dibebankan dengan baik walau berhadapan dengan risiko. Ia akan menurunkan pertahanan dan meningkatkan ekspektasi positif terhadap Anda serta dapat melihat hubungan positif secara langsung antara values yang penting bagi dia dengan apa yang Anda lakukan.

Walau demikian, kepercayaan tidak datang begitu saja dan tentu membutuhkan usaha serta kerja keras. Untuk dapat mulai membangun kepercayaan, Anda perlu mengidentifikasi terlebih dahulu apa saja tindakan yang dapat membangun atau menghancurkan kepercayaan. Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda mengenal lebih dalam mengenai kedua hal tersebut. Harapannya Anda dapat melakukan lebih banyak hal positif dan meminimalisir hal negatif ini.

Berikut adalah 3 hal positif yang dapat membangun kepercayaan karyawan, yaitu:

  1. Meminta maaf ketika berbuat salah

Anda perlu sadari bawah seorang pemimpin mampu melakukan kesalahan juga. Saat ini terjadi, jangan ragu untuk meminta maaf. Permintaan maaf yang Anda lakukan harus dapat mendeskripsikan poin penting yang menjadi kesalahan dan keinginan bertanggung jawab atas apa yang sudah Anda perbuat. Anda juga perlu memberi tahu dengan jelas bahwa kesalahan tersebut tidak akan terjadi lagi.

Permintaan maaf lain yang perlu segera Anda utarakan adalah apabila Anda pernah memberikan kritik pada karyawan Anda di depan orang lain. Tindakan seperti ini sebaiknya Anda hindari karena selain bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri karyawan juga bisa menyebabkan ia menjadi sakit hati. Maka permintaan maaf yang disampaikan secara langsung di hadapan orang-orang yang sama harus segera Anda lakukan. Permintaan maaf ini akan mendorong kepercayaan karyawan pada Anda dan mendapatkan kredibilitas yang lebih tinggi.

  1. Bertindak bijaksana dalam menghadapi kesalahan karyawan

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang luput dari kesalahan termasuk Anda sebagai pemimpin maupun karyawan Anda. Bahkan seorang karyawan terbaikpun berpotensi melakukannya. Lalu bagaimana tanggapan Anda menghadapi karyawan yang melakukan kesalahan?

Sebagai pemimpin tentu saja Anda tidak dibenarkan melakukan pembalasan atau malah mengabaikannya tetapi bantulah mereka untuk belajar dari kesalahan itu. Anda dapat melakukan investigasi untuk menggali informasi mengenai penyebab terjadinya kesalahan,  menilai kerusakan yang terjadi, dan mencari pelajaran yang bisa didapat. Pastikan Anda melibatkan karyawan tersebut dalam proses ini sehingga ia dapat menjadikannya pengalaman dan pembelajaran. Pemimpin yang cerdas mengetahui berapa lama karyawan bisa mencoba sendiri dan kapan harus menghadapi tindakan tersebut agar tidak menjadi kontraproduktif.

  1. Berempati terhadap kejadian personal

Kebahagiaan, kesedihan, musibah atau masalah adalah hal yang wajar akan dihadapi oleh setiap orang. Hal-hal ini sejatinya dapat berpengaruh dalam dunia kerja. Untuk itu, Anda sebaiknya meningkatkan rasa peka dan empati pada karyawan Anda. Pemimpin yang baik mengetahui dan paham ketika terjadi sesuatu yang penting dengan konsekuensi besar dalam hidup karyawan. Anda bisa memberikan pesan dukungan pribadi kepada karyawan pada masa-masa tersebut untuk menunjukkan bahwa Anda peduli.

Itu adalah 3 hal positif yang dapat membangun kepercayaan. Hal-hal ini harus Anda ingat selalu dan kembangkan dalam interaksi sosial Anda di dalam perkerjaan.

Berikutnya kami juga akan memberikan informasi mengenai  3 hal negatif yang dapat menghancurkan kepercayaan karyawan terhadap Anda yakni:

  1. Berbohong

Berbohong seringkali diartikan sebagai sebuah pernyataan yang Anda buat dengan tujuan agar pendengar dapat mempercayainya. Namun sebetulnya berbohong justru bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan dari karyawan. Kebohongan dalam lingkup perkerjaan ini juga berarti janji yang tidak ditepati, perkataan dan tindakan yang tidak konsisten, serta ekspektasi yang tidak terpenuhi. Untuk itu, penting bagi Anda sebagai pemimpin untuk mempertimbangkan kalimat Anda dengan hati-hati dan tidak meremehkan pentingnya keterampilan komunikasi Anda. Kepercayaan karyawan akan sangat menurun terutama ketika Anda berbohong dan melemparkan kesalahan tersebut kepada orang lain justru  menghancurkan kredibilitas Anda.

  1. Mengambil kredit dari tugas dan gagasan karyawan

Sebagai pemimpin Anda seharusnya membagikan spotlight atau sorotan kepada tim Anda. Berikan mereka masukan yang positif serta kredit atas segala kerja keras yang telah mereka lakukan. Seorang pemimpin yang baik tidak akan menyia-nyiakan peluang untuk menunjukkan kerja bagus karyawan mereka. Anda bisa mencatat atau menuliskan laporan yang mengakui seluruh kerja keras orang-orang dibalik keberhasilan yang dicapai agar tidak ada satu individu yang terlewatkan.

  1. Bermuka dua

Sebagai pemimpin tentunya semua orang akan memperhatikan segala tindakan dan ucapan Anda. Terdapat dua situasi utama dimana Anda akan menjadi perhatian utama karyawan, yaitu ketika sedang menghadapi krisis dan saat berhadapan dengan atasan Anda. Karyawan akan memperhatikan bagaimana Anda berinteraksi dengan atasan Anda. Apakah yang Anda sampaikan kepada atasan sama dengan apa yang Anda sampaikan kepada karyawan, dan apakah Anda akan menunjukkan bahwa tim juga berusaha keras atau Anda hanya fokus pada diri sendiri. Kepercayaan karyawan terhadap Anda juga akan turun ketika Anda menjelekkan atasan Anda kepada karyawan Anda.

Demikian 3 hal positif dan negatif yang harus Anda perhatikan dalam proses meningkatkan kepercayaan karyawaan. Kepercayaan terlihat seperti sebuah konsep sederhana tetapi fungsinya sangat vital dalam mencapai kinerja, kerjasama dan relasi yang baik antara pemimpin dan karyawan.