Back

5 Tindakan Pemimpin yang Bisa Memicu Kesalahan Interpretasi

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas empat area kecerdasan emosional secara satu persatu yakni self-awareness, self-management, social awareness  dan relationship management. Apakah Anda sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada artikel tersebut? Jika sudah, maka saatnya kita akan membahas langkah berikutnya.

Seorang pemimpin mau tidak mau harus mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada bawahan. Baik itu pesan berupa penugasan, maupun feedback  secara langsung maupun tersirat.

Dalam menyampaikan pesan ini Anda harus berhati-hati karena bagi seorang pemimpin, segala hal yang Anda lakukan dan katakan, akan selalu diperhatikan oleh semua orang. Tanpa Anda sadari bisa saja Anda menyampaikan pesan yang sebetulnya tidak ingin dan tidak seharusnya Anda sampaikan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, baiknya Anda mengingat  5 kesalahan penerimaan pesan yang banyak muncul dan dirasakan oleh karyawan walau sebetulnya Anda mungkin tidak bermaksud memberikan pesan tersebut. Kelima pesan itu adalah:

  1. Mistaken message: WORK LIKE ME

    Ketika Anda masuk kerja lebih pagi atau pulang lebih lambat, beberapa orang akan berasumsi bahwa Anda berekspektasi terhadap mereka untuk bekerja seperti Anda setiap harinya. Padahal bisa saja Anda melakukan kebiasaan ini karena alasan tertentu yang tidak ada hubungannya dengan bawahan Anda. Untuk itu Anda perlu memperjelas mengenai ekspektasi Anda dengan jelas dan menekankannya sehingga bawahan Anda paham mengenai hal tersebut.

  2. Mistaken message: TALK TO ME 24/7

    Ketika Anda mengirimkan pesan kepada karyawan baik itu email atau chat personal mengenai tugas atau pekerjaan, mungkin niat Anda adalah untuk menyampaikan pesan sebelum Anda lupa. Tetapi bagi karyawan, mereka akan melihat pesan tersebut harus segera dijawab saat itu juga. Untuk mengatasinya Anda bisa memilih waktu yang lebih tepat dan pada saat mengirimkan pesan dapat ditambahkan catatan khusus yang memperjelas informasi bahwa Anda tidak berekspektasi bahwa pesan tersebut harus dijawab saat itu juga.  

  3. Mistaken message: I LIKE THESE FOLKS BEST

    Ketika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dengan satu kelompok atau individu saja, orang lain akan menganggap kelompok atau individu tersebut sebagai orang-orang yang Anda sukai dibandingkan yang lain. Untuk mengatasinya Anda perlu membagi waktu Anda secara adil dalam menghabiskan waktu Anda dengan karyawan.

  4. Mistaken message: HERE’S HOW PEOPLE SHOULD BE TREATED

    Anda harus sadari bahwa seorang pemimpin akan menjadi pusat perhatian sehingga tindakan apapun yang Anda lakukan akan memperlihatkan standar Anda. Ketika Anda memperlakukan petugas kebersihan dengan tingkat rasa hormat yang sama dengan CEO, maka itu dapat menunjukkan kepada karyawan mengenai bagaimana sepatutnya orang memperlakukan satu sama lain. Dengan melakukan tindakan secara langsung dapat memberikan pesan dengan lebih baik dibandingkan hanya dibicarakan saja.

  5. Mistaken message: LIFE IS GOOD/BAD/SO-SO

    Sebagai pemimpin, kondisi emosional Anda akan menjadi standar bagi karyawan Anda, terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit atau masa-masa perubahan. Kondisi perasaan Anda dan bagaimana kondisi saat itu dapat dilihat dan diartikan dengan makna yang berbeda oleh setiap karyawan yang melihat.

    Untuk itu Anda perlu mengetahui dengan baik diri Anda sendiri dan mampu mengelola diri dengan baik. Selain itu, Anda juga harus dapat mengatur emosi dengan baik sehingga tidak menjadi role model yang buruk.

Demikianlah 5 pesan yang sering ditangkap dengan persepsi yang berbeda oleh karyawan Anda. Pesan yang mungkin luput dari perhatian Anda karena merupakan keseharian Anda.  

Jika Anda benar-benar ingin menjadi pemimpin yang baik, hal-hal kecil seperti ini sudah seharusnya masuk ke dalam radar dan mulailah melakukan antisipasi atas kesalah pahaman ini.