Back

4 Level Pengembangan Tim yang Penting Diketahui Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin, tentu anda menginginkan setiap anggota tim anda untuk dapat mengeluarkan potensi terbaik yang mereka miliki. Untuk bisa melakukannya maka anda perlu mengenal setiap anggota tersebut satu persatu. Cari tahu apa yang menarik bagi mereka, apa yang menggangu mereka, apa yang mereka suka, dan apa yang dapat memotivasi mereka. Semakin Anda mengenal mereka, maka semakin tepat Anda dalam memetakan pola pengembangan mereka, sehingga semakin maksimal potensi yang mereka keluarkan untuk tujuan organisasi Anda.

Seorang pemimpin perlu mampu mendiagnosa kebutuhan perkembangan individu dalam timnya mengenai tujuan atau tugas yang spesifik. Terdapat dua aspek yang bisa anda kembangkan dari bawahan anda, yaitu aspek kompetensi, dan aspek komitmen. Aspek kompetensi meliputi pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh sebagai dasar dari proses belajar mandiri, pelatihan, pengalaman, serta praktik yang melibatkan proses coaching didalamnya. Sedangkan untuk aspek komitmen meliputi bagaimana minat, dan antusiasme yang bersangkutan untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugasnya. Tidak hanya itu, seberapa yakin seseorang untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara mandiri tanpa banyak bantuan dari atasannya juga akan mampu mendorong terciptanya komitmen dari seseorang terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan hasil Diagnosa pemetaan kemampuan tim, Anda dapat mengelompokkan tim ke dalam empat kategori.

  1. Readiness Level 1

Level pengembangan yang pertama adalah R1 atau Readiness Level 1. Pada level ini individu cenderung memiliki kompetensi yang rendah dan komitmen yang tinggi. Biasanya orang pada level R1 akan ditemui ketika anda memiliki bawahan yang baru masuk dalam sebuah organisasi. Mereka cenderung memiliki minat dan bersemangat dalam mencapai tujuan atau mengerjakan tugas, namun kurang memiliki keterampilan dan pengalaman.

  1. Readiness Level 2

Level pengembangan kedua biasa disebut sebagai R2 atau Readiness Level 2. Pada level ini individu cenderung memiliki kompetensi yang rendah ke sedang dan komitmen yang variatif. Biasanya orang pada level R2 telah mengembangkan beberapa keterampilan dalam kaitannya mencapai tujuan atau mengerjakan tugas, tetapi seringkali frustasi dan demotivasi karena ada beberapa ekspektasinya tidak terpenuhi.

  1. Readiness Level 3

Level pengembangan ketiga biasa disebut sebagai R3 atau Readiness Level 3. Pada level ini individu memiliki kompetensi yang sedang ke tinggi dan komitmen yang variatif. Biasanya orang pada level R3 memiliki keterampilan cukup baik dalam hal mencapai tujuan atau mengerjakan tugas, namun keyakinan dirinya mudah goyah, sehingga mempengaruhi motivasi. Orang pada level R3 ini biasanya rawan dibajak oleh pesaing.

  1. Readiness Level 4

Level pengembangan keempat biasa disebut sebagai R4 atau Readiness Level 4. Pada level ini individu memiliki kompetensi yang tinggi dan komitmen yang tinggi. Biasanya orang pada level R4 telah menguasai tujuan atau tugas yang harus dikerjakannya dengan bersemangat, termotivasi, dan memiliki keyakinan dapat mengerjakan tugas atau mencapai tujuan tersebut. Orang pada level R4 ini yang bisa dinyatakan siap menggantikan anda menjadi Pemimpin.

Saat anda berhasil membawa bawahan anda sampai pada level pengembangan 4, berarti anda siap untuk naik ke level yang lebih tinggi juga. Artinya, Anda mengalami pengembangan pada karir Anda. Sehingga tugas anda sebagai pemimpin adalah menggerakan bawahan dari Level Pengembangan R1 hingga ke R4.

Itulah 4 level pengembangan anggota tim yang perlu anda ketahui sebagai pemimpin. Dengan mengetahui level pengembangan anggota tim Anda, Anda tidak akan membuang waktu dan tenaga untuk bisa mengembangkan anggota tim Anda. Cukup dengan mengetahui posisi level pengembangannya dan Anda tahu persis kebutuhan kompetensi serta komitmen apa yang dibutuhkan oleh anggota tim Anda tersebut. Anda juga dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan yang seperti apa yang relevan dengan kebutuhan pengembangan tim Anda.

Sebagai Pemimpin Anda harus mampu secara fleksibel dan efektif dalam menerapkan berbagai gaya kepemimpinan yang paling tepat disesuaikan dengan level pengembangan tim Anda.