Back

3 Prinsip dalam Melakukan Improvisasi Proses Bisnis

Sebuah perusahaan perlu merancang dan memiliki proses bisnis agar dapat berjalan di jalur yang benar. Akan tetapi, adakalanya semua yang sudah dipersiapkan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Maka dari itu, penting bagi perusahaan melakukan improvisasi agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan lancar. Namun, ada prinsip yang perlu diketahui sebelum melakukan improvisasi. Artikel ini akan menjelaskannya untuk Anda.

Apa Itu Proses Bisnis?

Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas organisasi yang saling terkait serta melibatkan sumber daya tertentu dan dilakukan untuk menghasilkan produk atau layanan yang bernilai bagi pelanggan atau publik.

Dalam arti lain, proses bisnis adalah langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan demi menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. 

Tanpa adanya proses bisnis, maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Itu karena perusahaan tidak memiliki peta yang menjadi acuan untuk melangkah ke arah yang tepat. Proses bisnis termasuk bagian dari strategi perusahaan yang perlu dirancang demi mencapai tujuan yang dimiliki.

Siklus Proses Bisnis

Pada dasarnya, proses bisnis memiliki siklus yang selalu berputar atau berulang. Sehingga, saat menerapkan proses tersebut perusahaan dapat melakukan evaluasi untuk menemukan poin mana yang sekiranya membutuhkan perbaikan. Hingga pada akhirnya, perusahaan menemukan proses bisnis yang paling tepat dan sesuai untuk membawa perusahaan menuju apa yang diinginkan.

Siklus proses bisnis terdiri dari empat bagian, yaitu:

  1. Analisis dan Desain
  2. Konfigurasi
  3. Pelaksanaan
  4. Evaluasi

Memahami Makna dari Improvisasi

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwasanya siklus proses bisnis selalu berulang dan membutuhkan evaluasi serta perbaikan. Adakalanya, melakukan evaluasi dan perbaikan dilakukan dengan cara berimprovisasi untuk mempertahankan pasar secepat mungkin sebelum hilang dari genggaman perusahaan.

Secara harfiah, improvisasi berarti “tidak terduga” atau “mendadak.” Dunia bisnis selalu dipenuhi oleh kejutan yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Terkadang, kejutan-kejutan tersebut membuat rencana atau strategi yang sudah dimiliki oleh perusahaan tidak relevan untuk digunakan lagi. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan improvisasi untuk menyesuaikan proses bisnis dengan kebutuhan pasar atau pelanggan.

Makna dari improvisasi lainnya, yaitu mengubah sesuatu tanpa persiapan. Perusahaan perlu bersiap untuk menghadapi ketidakpastian apapun yang mungkin terjadi dalam bisnis. Termasuk mengubah proses bisnis yang dimiliki dengan secepat mungkin.

3 Prinsip yang Dibutuhkan dalam Improvisasi Proses Bisnis

Biasanya, merancang proses bisnis dilakukan dengan saksama dan dalam waktu yang tidak singkat untuk mengurangi risiko kegagalan di masa depan. Namun, adakalanya proses tersebut harus dilakukan dengan cepat, sehingga membutuhkan improvisasi.

Ketika perusahaan hendak melakukan improvisasi pada proses bisnisnya, maka setiap individu yang ada di dalam perusahaan tersebut perlu memiliki sikap yang terbuka, rasa ingin tahu yang tinggi, serta mampu beradaptasi di situasi apapun. Selain itu, harus memiliki pola pikir yang positif agar dapat menemukan peluang di tengah ketidakpastian.

Adapula tiga prinsip dalam menjalankan improvisasi, yaitu  penerimaan, kemurahan hati, dan spontanitas.

Penerimaan dan kemurahan hati dimaksudkan agar setiap orang yang ada di dalam perusahaan bisa saling menerima dan menghargai ide-ide yang dimiliki oleh orang lain. Satu ide awal muncul, lalu masuk ide-ide lainnya. Kemudian semua ide itu diproses dan disaring, hingga muncul ide yang paling baik bagi improvisasi proses bisnis.

Bagaimana dengan spontanitas? Keadaan yang tidak terduga dalam dunia bisnis harus ditangani dengan cepat oleh perusahaan agar tidak kehilangan pasar. Maka dari itu, spontanitas perlu dilakukan agar perusahaan mendapat solusi secepat mungkin untuk mengamankan bisnisnya dari kerugian. Inti dari improvisasi adalah tidak berpikir lama dan lakukan saja.

Jika perusahaan mampu memiliki sikap dan pola pikir, serta menerapkan prinsip improvisasi yang sudah dijelaskan tadi, maka proses bisnis yang dimiliki dapat dijalankan dengan maksimal. Mengamankan perusahaan serta pasar pun dapat dilakukan.

Jangan ragu untuk berimprovisasi jika dibutuhkan dan jangan lupa untuk menerapkan ketiga prinsip improvisasi tadi. Semoga berhasil.

 

Sumber: PPT dan https://youthatworkpartnership.org/improwise-your-enterprise-entrepreneurial-learning-through-applied-improvisation/