Back

Tips Membangun Kebiasaan Coaching yang Efektif

Tentunya untuk bisa membangun kebiasaan coaching yang efektif, anda perlu mengetahui bagaimana cara membangun kebiasaan atau habit. Salah satu hal penting yang perlu anda jadikan kebiasaan untuk bisa menjalankan coaching yang efektif adalah untuk mengurangi memberikan jawaban atau masukan dan lebih banyak bertanya. Untuk bisa membangun kebiasaan baru yang efektif, anda memerlukan 5 komponen penting, yaitu:

1. Reason – Alasan mengapa kebiasaan tersebut penting:

Agar dapat meyakinkan diri untuk mengubah cara bekerja, anda perlu memahami alasan mengenai mengapa kebiasaan tersebut penting dengan jelas dan apa yang bisa anda dapatkan jika anda melakukan dengan cara baru. Anda dapat memperjelas dengan cara membuat janji dan komitmen yang berhubungan dengan melayani orang lain. Pikirkan kebiasaan baru yang dapat membantu orang yang anda pedulikan.

2. Trigger – Ketahui pemicu anda

Jika anda tidak mengetahui apa pemicu terjadinya perilaku anda yang sebelumnya, maka anda tidak dapat mengubahnya karena perilaku tersebut sudah anda lakukan sebelum anda sadari. Semakin anda spesifik dalam mendefinisikan kondisi pemicu, semakin mungkin anda berhenti sebelum melakukannya.

3. Double-S: Short & Specific – Definiskan secara singkat dan spesifik

Apabila anda mendefinisikan kebiasaan baru dengan cara yang abstrak dan tidak jelas serta terlalu panjang atau lama untuk dilakukan, otak akan mencari cara untuk mencari jalan pintas atau melakukan perilaku lain. Agar dapat bekerja secara efektif, kebiasaan baru perlu didefinisikan dengan singkat dan spesifik. Definisikan kebiasaan baru sebagai micro-habit yang hanya memerlukan 6 detik untuk diselesaikan. Perjelas satu atau dua langkah awal dapat memandu kepada kebiasaan yang lebih besar.

4. Practice deeply – Berlatih terus

Untuk menjadi lebih efektif, anda perlu terus melatihnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melatih ulang potongan-potongan kecil dari suatu tindakan besar, kemudian dilakukan secara berulang kali, dan menyadari serta mengakui ketika kebiasaan baru berjalan dengan baik.

5. Plan how to get back on track – Buat rencana untuk kembali ke jalur

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, ketika anda terlewat satu hari saat membangun kebiasaan baru, itu adalah hal yang normal terjadi. Jangan berkecil hati, yang paling penting adalah mengetahui apa yang perlu dilakukan ketika hal ini terjadi. Bangunlah sistem yang tangguh dalam diri anda saat membangun kebiasaan baru, sehingga ketika terjadi suatu kesalahan atau kegagalan, langkah berikut yang anda ambil adalah bangkit kembali dan terus mencoba.

THE NEW HABIT FORMULA

Terdapat formula dalam buku the coaching habit: say less, ask more & change the way you lead forever karya Michael Bungay Stanier yang dapat membantu anda merancang dan memulai kebiasaan perilaku baru yang anda inginkan. Ada 3 bagian dari formula tersebut, yaitu: identifikasi pemicu, identifikasi kebiasaan lama, dan mendefinisikan perilaku baru.

1. Identifikasi Pemicu: “when this happens…” (ketika hal ini terjadi…)

Definisikan pemicu terjadinya kebiasaan lama anda. Apabila anda tidak mengetahui pemicunya, maka anda akan terus melewatkan peluang untuk mengubahnya. Semakin spesifik pemicu tersebut akan semakin baik. Terdapat 5 jenis pemicu, yaitu lokasi, waktu, kondisi emosional, orang lain, dan tindakan sebelumnya.

2. Identifikasi kebiasaan lama: “instead of…” (Dibanding melakukan…)

Definisikan kebiasaan lama dengan jelas, agar anda tahu apa yang perlu anda berhenti lakukan. Semakin spesifik, maka akan semakin bermanfaat informasi yang anda dapatkan.

3. Mendefinisikan perilaku baru: “I will…” (Saya akan…)

Definisikan perilaku baru secara ringkas. Perilaku yang penting untuk anda capai berdasarkan buku ini untuk bisa menjalankan kebiasaan coaching yang efektif adalah untuk mengurangi kecenderungan memberikan masukan dan lebih menunjukkan rasa ingin tahu.

Untuk bisa mengubah kebiasaan tidaklah mudah, anda memerlukan keberanian untuk melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dan ketahanan untuk mempertahankan kebiasaan baru ketika sesuatu tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu hukum perubahan adalah ketika anda mencoba hal baru, maka anda akan mendapatkan resistensi. Untuk mengatasinya anda dapat memulai dari hal-hal mudah terlebih dahulu dan hal-hal kecil, cari dukungan dari sekitar anda untuk mendukung perubahan, dan secara teratur berlatih agar anda mulai membiasakan diri dengan perilaku baru yang diinginkan.

Setelah anda memahami pentingnya membangun kebiasaan dan mengapa coaching itu penting untuk dilakukan, berikutnya adalah untuk mengetahui apa saja 7 pertanyaan penting untuk bisa memberikan coaching yang efektif. 7 pertanyaan penting tersebut adalah:

1. The kickstart question

2. The AWE question

3. The focus question

4. The foundation question

5. The lazy question

6. The strategic question

7. The learning question

Itulah tips untuk bisa membangun kebiasaan coaching yang efektif. Ingatlah, dengan menjadikan coaching sebagai salah satu perilaku sehari-hari dan menjadi kebiasaan bagi anda dalam berkomunikasi dengan orang yang anda pimpin, maka anda dapat memberikan proses coaching yang efektif dan meningkatkan kinerja tim anda.