Tips Untuk Menentukan Tujuan Tim Yang Wajar
Seorang pemimpin adalah tempat bergantungnya semua pekerjaan tim Anda. Ia bertanggung jawab memberikan arahan dalam penyelesaian tugas secara efisien, memotivasi tim, hingga menemukan pendekatan terbaik saat menghadapi masalah.
Untuk dapat menjalankan semua tanggung jawab ini, Anda perlu menentukan tujuan untuk tim. Faktanya, penetapan tujuan adalah salah satu tanggung jawab utama pemimpin, dan kemampuan untuk menetapkan tujuan dengan benar dapat menunjukkan profesionalisme mereka.
Mengapa penetapan tujuan sangat penting?
Sebagai pemimpin seharusnya Anda memiliki kemampuan untuk menentukan ke arah mana organisasi akan berjalan. Memiliki tujuan yang jelas akan membuat tim Anda lebih terarah dalam bekerja. Selain itu akan membuat mereka memiliki informasi penting terkait dengan hasil yang diharapkan dan waktu yang dibutuhkan tim untuk mencapai hasil tersebut.
Menurut teori penetapan tujuan, seorang karyawan berkinerja lebih baik jika tujuan yang memandu pekerjaan jelas, spesifik, dan menantang dan bukan kabur, ambigu, atau tidak menantang (Latham et al., 2008; Latham & Locke, 2013; Rainey & Jung, 2015 ).
Tujuan juga penting untuk mengukur keberhasilan. Jika Anda ingin tim Anda mencapai sukses maka buatlah tujuan yang jelas dan terukur. Selain itu, penting untuk Anda untuk mengetahui peta jalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menetapkan tujuan yang terarah akan mendatangkan banyak keuntungan bagi organisasi diantaranya adalah sebagai berikut:
Transparansi
Tujuan membuat semua tim berjalan ke arah yang sama, mengetahui tanggung jawabnya masing-masing dan memahami apa yang sedang dikerjakan oleh anggota tim. Keterbukaan ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya beban yang tidak bisa dihadapi oleh tim.
Motivasi
Mengetahui tujuan organisasi akan membuat karyawan dengan pasti apa yang dapat mereka lakukan untuk mencapainya. Memberikan dorongan untuk membuat mereka meraih prestasi lebih.
Kolaborasi
Tujuan bersama akan mendorong kerjasama tim baik dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Bekerja secara kolaboratif akan membuat jalan menuju hasil menjadi lebih ringan dibanding membuat kompetisi yang tidak perlu diantara karyawan.
Menetapkan Tujuan yang Wajar
Begitu pentingnya tujuan dalam jalannya organisasi, maka tugas inilah yang harus Anda utamakan saat menjadi pemimpin. Namun, Anda juga harus berhati-hati saat membuat tujuan, agar tidak memberatkan karyawan tetapi cukup memberikan dampak positif bagi perusahaan. Nah, untuk membantu Anda dalam menetapkan tujuan yang wajar, Anda harus mengingat beberapa hal berikut ini:
1. Belajarlah realistis tentang tujuan yang Anda tetapkan.
Peter Derow , presiden Newsweek di awal tahun 1970-an, pernah mengangkat topik mengenai penetapan tujuan sebuah organisasi. Ia mengatakan bahwa: “Berhati-hatilah dalam menentukan tujuan Anda. Jika Anda menyetelnya terlalu tinggi dan tidak mencapainya, Anda akan dianggap sebagai kegagalan.
Jika Anda menetapkannya lebih rendah dan kemudian melebihi tujuan Anda, orang akan melihat Anda sebagai pahlawan. Jangan setel terlalu rendah, atau manajemen akan mengira Anda terlalu penakut."
Berpikir realistis berarti Anda mempertimbangkan kondisi tim Anda, dan tujuan besar perusahaan dalam menentukan tujuan. Sehingga tujuan tim dapat selaras dengan tujuan perusahaan tanpa membuat tim Anda kelelahan dalam mengejar target yang terlalu tinggi.
2. Mencocokkan tujuan dengan kemampuan kelompok Anda.
Dalam membuat tujuan yang sesuai dengan tim, Anda membutuhkan membutuhkan perencanaan dan perspektif, serta evaluasi kritis dan jujur terhadap tim Anda, sumber daya yang telah Anda berikan, dan posisi pesaing Anda saat ini.
Anda perlu memberikan arahan yang jelas agar karyawan memahami tujuan dan dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien. Pastikan Anda membawa dorongan dan komitmen yang mengatakan bahwa Anda akan menggunakan setiap kesempatan untuk mencapai tujuan akhir Anda; tetapi Anda tidak ingin membuat tim Anda kehabisan tenaga karena harapan palsu dan tenaga yang terbuang percuma sebelum mereka mencapai tujuan akhir.
Alih-alih, beri tahu tim Anda apa tujuan akhir Anda dan tetapkan serangkaian pencapaian, yang, jika Anda mencapainya, rekan satu tim dapat menganggapnya sebagai tujuan mini yang telah mereka capai.
3. Buatlah tujuan yang terukur
Bagaimana Anda mengukur tujuan Anda sama pentingnya dengan tujuan itu sendiri. Jika Anda memilih target yang salah, atau jika Anda membiarkan orang lain memilih tujuan maka akan meningkatkan peluang yang tidak akan Anda capai.
Sebaliknya, jika Anda mengambil peran kepemimpinan yang kuat dalam menetapkan tujuan, Anda akan menunjukkan diri Anda bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan di depan, dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan.
Ingatlah hal-hal berikut:
- Sebagai seorang pemimpin, Anda ingin orang menilai Anda tidak secara absolut tetapi secara relatif - relatif terhadap kinerja pesaing Anda.
-Sebagai pemimpin, Anda ingin dapat menemukan beberapa pengukuran kinerja daripada satu pengukuran.
Komponen dalam menentukan tujuan
Untuk menghasilkan tujuan yang baik Anda perlu memahami komponen apa saja yang terdapat di dalamnya. Komponen yang populer digunakan adalah SMART yang merupakan akronim dari spesifik, Terukur, Achievable, Relevan dan Tepat waktu.
Tujuan yang wajar adalah tujuan yang dapat Anda deskripsikan dengan rinci, tidak memiliki makna ganda, sesuai dengan kemampuan dan mungkin untuk dicapai dengan waktu tertentu. Berikut adalah penjelasan SMART.
Spesifik - Apa sebenarnya yang ingin Anda capai?
Terukur - Dapatkah Anda menilai / mengukur kemajuan Anda?
Achievable - apakah tujuan Anda dalam jangkauan Anda?
Relevan - apakah relevan dengan tujuan hidup Anda?
Tepat waktu - apakah ada tenggat waktu penyelesaian?
Rencana terperinci memungkinkan Anda untuk lebih memahami apa yang telah Anda lakukan dan apa yang masih harus dilakukan. Selain itu, bagi sebagian besar karyawan, sangat penting untuk dapat merayakan kesuksesan setelah menyelesaikan tugas tertentu.
Suasana yang positif dapat menjadi motivator yang sempurna bagi tim, jadi seorang pemimpin harus berusaha semaksimal mungkin untuk melestarikan suasana ini.
Referensi:
Managing your career