Tiga Masalah Yang Sering Ditemui Di Tempat Kerja
Apakah anda pernah merasakan situasi dimana anda telah mengikuti beragam coaching untuk meningkatkan kemampuan anda menjadi manajer yang efektif dan mampu memimpin dengan lebih baik, tetapi ternyata anda tidak merasakan manfaat atau perubahan apapun dari pelatihan tersebut? tentu anda merasa bahwa usaha dan waktu yang anda gunakan terbuang sia-sia. Tetapi sebenarnya coaching itu memiliki banyak manfaat yang akan sangat sayang untuk dilewatkan. Dalam buku yang berjudul The coaching habit: say less, ask more & change the way you lead forever yang ditulis oleh Michael Bungay Stanier akan membahas bagaimana cara melakukan coaching yang efektif dengan menyampaikan 7 pertanyaan penting.
Sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai alasan kenapa coaching adalah sesuatu yang bermanfaat untuk dilakukan. Berdasarkan artikel di Harvard Business Review yang ditulis oleh seorang psikolog dan jurnalis bernama Daniel Goleman, menyatakan bahwa diantara banyak gaya kepemimpinan, coaching adalah salah satu yang menunjukkan dampak positif terhadap kinerja. Tetapi coaching juga merupakan gaya kepemimpinan yang paling jarang digunakan, dikarenakan kebanyakan pemimpin merasa tidak memiliki waktu untuk mengajarkan dan membantu anggota tim untuk tumbuh.
Esensi dari coaching adalah untuk membantu orang lain dan membuka potensi yang mereka miliki. Kebiasaan coaching yang dilakukan secara harian dapat membantu anda memecahkan lingkaran masalah yang sering mengganggu di tempat kerja, ada tiga lingkaran masalah yang biasanya ditemui, yaitu:
1. Circle #1: creating overdependence
Semakin sering anda membantu tim anda, semakin mereka tergantung atas bantuan anda dan semakin banyak waktu yang anda habiskan untuk membantu mereka. Dengan kebiasaan coaching dapat membantu tim anda menjadi lebih mandiri dan mengurangi kebutuhan anda untuk turun tangan serta membantu.
2. Circle #2: getting overwhelmed
Jumlah pekerjaan yang anda kerjakan menjadi bertambah karena anda membantu mengerjakan pekerjaan orang lain padahal mereka seharusnya mampu mengerjakannya sendiri. Hal ini dapat membuat anda kewalahan dan kehilangan fokus. Dengan membangun kebiasaan coaching dapat membantu anda fokus kembali sehingga dapat mengerjakan pekerjaan yang memberikan dampak nyata dan membantu anda membagi waktu, energi, serta sumber daya dalam memecahkan tantangan.
3. Circle #3: becoming disconnected
Individu dapat merasa kurang termotivasi ketika perlu mengerjakan banyak tugas tanpa adanya tujuan yang jelas dan bermakna. Dengan melakukan coaching dapat memberikan makna terhadap tugas yang dikerjakan dan mendorong individu untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Tidak hanya itu, coaching juga dapat membantu individu belajar dari pengalaman serta meningkatkan potensi mereka.
Itulah 3 masalah yang sering ditemui di tempat kerja dan mengapa coaching dapat membantu mengatasinya. Dengan menerapkan coaching maka anda bisa menghindari ketiga masalah tersebut.