9 Tipe Pendengar yang Perlu Dihindari
Pada proses komunikasi, memposisikan diri sebagai pendengar memang buka hal mudah. Namun, ada baiknya, jika Anda tidak menjadi salah satu dari sembilan tipe pendengar yang perlu dihindari, seperti berikut ini.
Sembilan tipe pendengar yang akan dibahas nanti, membuat Anda menjadi pendengar yang tidak efektif. Itu karena Anda akan menciptakan batas antara pendengar dan pembicara.
Sembilan jenis pendengar yang dimaksud, ialah the critic mode, the identifier mode, the defensive mode, the denying mode, the being-right mode, the interrogator mode, the sparring mode, the diagnostic mode, dan the advice mode.
9 Tipe Pendengar yang Perlu Anda Hindari
Mari Anda pahami lebih dalam mengenai kesembilan jenis pendengar yang perlu dihindari.
- The Critic Mode
Pendengar dengan jenis kritik adalah pendengar yang selalu mengkritik atau memberi tanggapan negatif kepada pembicara, saat ia bereaksi terhadap pesan yang didengar. Seringkali, kritik yang disampaikan berupa hal pribadi dan dapat membuat pembicara merasa dihakimi. Respon kritik akan membuat pembicara merasa nilai dirinya dalam tim dipertanyakan.
- The Identifier Mode
Identifier mode, yaitu di mana pendengar melakukan reaksi “saya-juga.” Ketika pendengar dengan gaya ini berada dalam proses komunikasi, seringkali mereka akan memotong pembicara, jika pesan dirasa serupa dengan apa yang ia rasakan. Kemudian, ia mengambil alih posisi pembicara tersebut.
Keinginan pendengar adalah untuk menunjukkan bahwa mereka memahami perasaan pembicara. Akan tetapi, cara yang dilakukan tidak tepat dan malah membuat pembicara merasa diinterupsi, tidak dihargai dan tidak didengarkan. Pendengar seperti ini memiliki tingkat egoisme yang cukup tinggi.
- The Defensive Mode
Jenis pembicara defensif, ditunjukan dengan cara pendengar menampilkan bahasa tubuh yang kaku, cemas, dan gelisah. Pembicara seringkali diinterupsi dengan diberikan jawaban dengan nada suara yang tajam. Supaya dapat menghindari jenis pembicara defensif ini, Anda perlu mengubah fokus dan konsentrasi dari diri sendiri menjadi pesan yang disampaikan oleh pembicara.
- The Denying Mode
Mirip dengan jenis defensif, di mana pembicara merasa pesan tidak tersampaikan karena adanya dinding pemisah antara ia dan pendengar. Pada mode ini juga terdapat perilaku yang serupa tetapi lebih halus. Biasanya, kalimat yang diucapkan oleh pendengar adalah “Anda terlalu sensitif,” “Bukan saya,” “Anda berlebihan,” atau “Anda tidak akan paham”.
- The Being-Right Mode
Jenis pendengar yang perlu dihindari berikutnya, yaitu menjadi pendengar yang bersikap menyebalkan dan memberi komentar, terhadap setiap hal yang dikatakan pembicara. Biasanya, pendengar berusaha memperbaiki beberapa hal yang tidak begitu penting. Dalam mode ini, pendengar merasa bahwa mereka selalu benar, sehingga pesan sesungguhnya tidak tersampaikan dengan baik.
- The Interrogator Mode
Ketika dihadapkan dengan pendengar jenis ini, pembicara akan merasa sedang diinterogasi dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. Seringkali pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan tertutup atau jenis pertanyaan yang menggiring ke jawaban tertentu.
Uniknya, tipe pendengar seperti ini, seperti sudah mengantisipasi jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan. Akan tetapi, tidak ada pembicara yang suka diberikan bertanyaan bertubi-tubi, apalagi jika digiring untuk menjawab sesuatu yang dipaksakan.
- The Sparring Mode
The sparring mode adalah jenis pendengar yang mendengarkan dengan cara yang sama dengan jenis interogasi. Perbedaannya, mode sparring ini akan menjadikan sebuah percakapan menjadi perdebatan antara pembicara dan pendengar. Pendengar akan menantang suatu poin utama yang dibuat oleh pembicara dari sudut pandang yang berbeda, meskipun ketika pembicara tidak menginginkan debat tersebut terjadi.
- The Diagnostic Mode
Pendengar akan menganalisa dan melakukan psikoanalisis terhadap pembicara. Mereka akan membuat asumsi dan memberitahu pembicara apa motif atau alasan kenapa pembicara melakukan sesuatu.
Komentar yang disampaikan seringkali menyinggung pembicara dan biasanya pendengar dengan jenis ini, sebenarnya tidak memiliki kemampuan ataupun keahlian dalam bidang psikoanalisis. Seringkali mereka akan membuka proses menganalisa dengan kalimat, “Tahu masalah Anda apa?”
- The Advice Mode
The Advice Mode adalah ketika pendengar mencoba membantu, tetapi hanya berfokus pada hal yang menurutnya perlu dilakukan oleh pembicara. Padahal, nasihat atau masukan terbaik adalah ketika seseorang memintanya. Ketika Anda memberikan masukan tanpa sang pembicara memintanya, maka masukan itu hanya sia-sia. Lawan bicara Anda akan merasa tidak didengarkan atau dihargai.
Itulah sembilan jenis pendengar yang perlu Anda hindari agar dapat melakukan percakapan yang efektif.