9 Elemen Penting Dalam Business Model Canvas
Albert Einstein mengatakan bahwa apabila Anda melakukan hal yang sama berulang kali dan mengharapkan hasil yang berbeda, itu namanya gila! Artinya, apabila Anda tidak melakukan pengembangan bisnis tetapi ingin bisnis Anda tetap terjaga eksistensinya dan berkembang dengan pesat, maka hal tersebut tidaklah mungkin. Jadi, salah satu peran kunci Anda sebagai pemimpin adalah untuk mengembangkan bisnis.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah menguasai dan mampu menggunakan framework yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda. Salah satu framework yang dapat Anda gunakan adalah Business Model Canvas yang pertama kali dikenalkan oleh Alexander Oster Walder.
Business Model Canvas atau bisa disingkat BMC adalah kerangka kerja untuk mendefinisikan model bisnis dari suatu perusahaan sebagai sebuah strategi manajemen dalam bentuk diagram visual yang terdiri dari 9 elemen.
Biasanya, BMC digunakan untuk menggambarkan sebuah konsep bagaimana sebuah organisasi merancang, menyalurkan, dan mendapatkan nilai atau value creation bagi segmen pelanggan pilihannya sehingga mampu memberikan kinerja yang terukur secara lebih optimal bagi perusahaan.
Berikut adalah sembilan Elemen yang terdapat dalam Business Model Canvas beserta bagaimana menyusunnya menjadi sebuah ide produk atau jasa baru untuk perusahaan Anda:
- Customer Segmen
Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai sebuah bisnis adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis Anda. Pada elemen ini, tuliskan siapa saja orang-orang yang mungkin akan tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
Tetapkan prioritas pada segmen tersebut, misalkan, Anda akan menjual pembayaran multiguna, maka pelanggan segmen untuk prioritas Anda adalah pemilik pendapatan lebih dari atau sama dengan 5 juta, Yang berusia 21 tahun keatas, dan masuk ke dalam kategori karyawan.
- Value Proposition
Elemen kedua adalah Value Proposition. Elemen ini memaparkan apa saja keunggulan produk dan poin-poin manfaat terpenting yang ditawarkan perusahaan bagi pelanggan di dalam segmennya.
Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan pesaing. Misalkan, ketika Anda akan menawarkan produk pembiayaan multiguna, maka nilai yang ditawarkan dapat berupa limit pinjaman tinggi, masa tenor lebih panjang misalnya bisa lebih dari 5 tahun, pemakaian lebih fleksibel dan bunga lebih rendah.
- Channel
Elemen ketiga adalah Channel, dengan melalui penggunaan jalur atau channel yang tepat Anda baru bisa menyampaikan value proposition kepada segmen pelanggan Anda. Tugas Anda sebagai pemimpin adalah memikirkan dengan baik channel apa saja yang ingin Anda gunakan untuk menjangkau segmen pelanggan Anda, karena penentuan channel secara tepat adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah bisnis.
Tuliskan cara yang Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan. Hal ini tidak terbatas pada distribusi, tapi juga hal lainnya yang bisa membantu bisnis Anda tersampaikan pada pelanggan. Misalkan, penjualan langsung ke pelanggan atau menggunakan media sosial dan internet agar produk dapat dilihat lebih banyak pelanggan.
- Customer Relationship
Elemen keempat adalah customer relationship, atau hubungan pelanggan. Elemen ini menggambarkan tentang bagaimana upaya Perusahaan dalam membangun dan menjalin hubungan serta ikatan dengan pelanggannya.
Peran pemimpin adalah melakukan pengelolaan secara intensif dan efektif agar jangan sampai pelanggan Anda mudah berpaling ke pesaing Anda, hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik.
Contohnya adalah Anda menciptakan komunitas khusus untuk pelanggan yang menggunakan produk Anda atau menyediakan after sales service seperti bantuan personal yang siap melayani pelanggan.
- Revenue Stream
Elemen kelima adalah Revenue stream yang merupakan bagian paling vital dimana organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Tugas Anda sebagai pemimpin adalah mengelola semaksimal mungkin berbagai elemen di internal maupun eksternal perusahaan Anda untuk meningkatkan pendapatan bisnis Anda. Misalkan, Anda menetapkan pendapatan bunga, pendapatan denda, pendapatan provisi, pendapatan komisi asuransi, dan lainnya.
- Key Resources
Elemen keenam adalah key resources. Key Resources adalah elemen yang berisikan apa saja sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki oleh perusahaan untuk mewujudkan value proposition sebagaimana yang dijanjikan kepada pelanggan.
Semua jenis sumber daya yang bersifat strategis seperti bahan baku, sumber daya manusia, modal ataupun financial, harus menjadi fokus perhatian bagi pemimpin. Misalnya adanya fasilitas gedung untuk menghasilkan produk, tenaga kerja yang Anda butuhkan, brand, hak paten dan kekayaan intelektual lain yang diperlukan.
- Key Activities
Elemen ketujuh adalah key activities, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan penciptaan nilai dari suatu produk atau jasa yang Anda tawarkan dalam value proposition.
Peranan pemimpin menjadi sangat krusial di elemen ini, karena tanpa tata kelola yang canggih, mustahil bagi sebuah perusahaan untuk dapat menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan. Contohnya adalah proses promosi, dan membuat platform network untuk menjual produk Anda
- Key Partnership
Elemen kedelapan adalah key partnership, dimana elemen menggambarkan siapa saja partner utama yang harus dikelola ikatannya untuk menjamin kelangsungan hubungan profesional yang saling menguntungkan dalam rangka mewujudkan value proposition bagi pelanggan.
Hubungan yang terjalin baik akan menciptakan siklus bisnis yang kondusif dan sesuai ekspektasi para stakeholder. Contohnya adalah bekerjasama dengan pemerintah, dealers, polisi, kejaksaan, LSM, APPI dan asuransi.
- Cost Structure
Elemen kesembilan adalah cost structure. Pada elemen ini Anda perlu menuliskan rincian biaya terbesar yang perlu Anda keluarkan untuk bisa melakukan key activities dan menghasilkan value proposition.
Kelola biaya Anda secara efisien sehingga dapat menjaga agar bisnis yang dijalani memiliki keunggulan daya saing yang tinggi sekaligus mengurangi resiko kerugian. Hal ini akan mendorong semakin tingginya value proposition yang ditawarkan kepada pelanggan. Contohnya adalah gaji karyawan perbulan, biaya sewa kantor, biaya maintenance, biaya iklan dan biaya lainnya.
Itulah sembilan elemen dalam Business Model Canvas yang dapat membantu untuk mengembangkan bisnis Anda. Aplikasikan sehingga bisnis Anda tetap berkembang dan terjaga.