7 Tipe Orang Negatif Di Tempat Kerja Dan Bagaimana Mengatasinya
Pernahkah Anda memiliki rekan kerja yang selalu mengeluh mengenai pekerjaan yang mereka dapatkan? Diberi pekerjaan yang sulit, mereka mengeluh tugas terlalu berat. Diberi pekerjaan yang mudah, mereka mengeluh dianggap tidak diberi kepercayaan. Atau mungkin Anda pernah memiliki teman sekelompok yang jika proyek yang dikerjakan bersama-sama itu berhasil, dia selalu ingin dipuji dan dianggap itu hasil kerjanya sendiri, sedangkan ketika proyek tersebut gagal atau terdapat kesalahan, dia dengan cepat langsung menunjuk dan menyalahkan orang lain. Pernah?
Dalam lingkungan bekerja, Anda akan menemui beragam jenis rekan kerja. Tentunya Anda akan senang dan pekerjaan terasa lebih mudah jika Anda mendapat rekan yang menyenangkan atau positif. Pekerjaan dan kerja sama tim akan berjalan lebih efektif dan lancar ketika semua orang mampu bekerja bersama dengan baik. Tetapi apa yang perlu dilakukan jika Anda bertemu dengan tipe orang yang bersikap negatif?
Menurut team development model milik Bruce Tuckman (1965), dikatakan bahwa terdapat 4 tahap dalam perkembangan sebuah tim, yaitu: forming, storming, norming, dan performing. Beberapa tahun kemudian, Tuckman menambahkan tahap kelima, yaitu adjourning. Model Tuckman ini menjelaskan bahwa hubungan antar anggota tim akan terbentuk seiring dengan meningkatnya kematangan dan kemampuan mereka, begitu juga dengan perubahan gaya kepemimpinan sang pemimpin. Mari kita bahas mengenai model Tuckman ini untuk mengetahui pentingnya kerja sama tim.
Tahap 1: Forming
Yaitu tahapan ketika kelompok dibentuk. Biasanya setiap anggota cenderung bersikap positif dan sopan antar satu sama lain. Pada tahap ini akan masih sangat bergantung pada arahan pemimpin. Peran dan tanggung jawab antar anggota masih belum jelas, dan setiap orang masih bekerja secara masing-masing.
Tahap 2: Storming
Pada tahap ini, setiap anggota akan mulai saling memberikan gagasan, hubungan antar anggota akan terbentuk atau bahkan bisa hancur, maka dari itu penting adanya kompromi antar satu sama lain agar progress tetap berjalan. Pada tahap ini, kelompok dan faksi kecil akan terbentuk, dan penting bagi pemimpin untuk memandu dan memperjelas tujuan tim agar anggota tidak terganggu dengan hubungan ataupun masalah emosional.
Tahap 3: Norming
Adalah tahapan di mana anggota akan mulai bekerja secara harmonis dan mulai menyetujui aturan dan nilai dalam tim. Dalam situasi yang ideal, tim akan mempercayai satu sama lain dan menerima setiap kontribusi yang dilakukan oleh anggota timnya. Tanggung jawab dan peran setiap orang sudah menjadi lebih jelas, keputusan besar dibuat berdasarkan kesepakatan kelompok, dan keputusan kecil didelegasikan kepada individu atau kelompok kecil dalam tim. Komitmen dan persatuan tim juga menjadi lebih kuat. Fungsi pemimpin lebih sebagai orang yang memberikan fasilitasi kepada tim.
Tahap 4: Performing
Dalam tahap ini, tim menjadi lebih sadar secara strategis, dan memahami dengan jelas mengenai apa yang perlu dilakukan. Tim memiliki visi bersama dan mampu bekerja secara mandiri tanpa perlu dibantu oleh pemimpin. Ketika terjadi ketidaksetujuan atau perbedaan pendapat, tim akan mampu mengatasinya dengan positif dan melakukan perubahan yang diperlukan. Para anggota tim juga saling memperhatikan satu sama lain. Pemimpin sudah dapat mendelegasikan tugas-tugas yang diperlukan.
Tahap 5: Adjourning
Merupakan tahapan terakhir di mana tim dibubarkan ketika proyek atau tugas telah usai.
Nah, setelah Anda mengetahui tahapan dalam perkembangan tim, Anda perlu mengetahui jenis-jenis orang negatif yang dapat Anda temui di tempat kerja. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa Anda siap dan mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi orang negatif tersebut. Berikut adalah 7 tipe orang negatif di tempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya.
- Slumper
Jenis orang yang slumper adalah orang yang selalu lesu, tidak pernah antusias menghadapi segala hal. Akan terus menghela napas atau mengangkat bahu. Tetapi jika ada yang bertanya kepada mereka, mereka tidak akan menjawab bahwa ada yang salah atau tidak menyenangkan buat mereka. Untuk dapat menghadapi orang yang seperti ini, Anda perlu mendorong mereka dengan cara merefleksikan pencapaian-pencapaian yang sudah didapatkan oleh orang tersebut selama mereka menjalankan progress menuju tujuan saat ini. Anda juga dapat memberikan pujian ketika diperlukan dan menjaga apakah masukan yang positif lebih banyak dibanding masukan negatif.
- Dumper
Orang tipe dumper adalah orang yang sering melemparkan tanggung jawab dan tugasnya kepada orang lain. Seringkali dilakukan apabila tugas yang didapat itu terlalu berat atau sulit. Untuk dapat mengatasi hal ini, Anda perlu menetapkan objektif, milestone proyek, dan tenggat waktu yang jelas. Tidak hanya itu, perlu dibuat sebuah action plan dan memastikan bahwa nama atau inisial mereka tercantum dalam tindakan-tindakan yang merupakan tanggung jawabnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan memastikan bahwa ia tidak dapat melemparkan tanggung jawab ke orang lain dan menyelesaikannya sendiri. Jika ternyata orang tipe dumperbenar-benar berada dalam kesulitan, maka Anda dapat mendorong mereka untuk mencari bantuan atau mendampingi mereka, tetapi tetap jaga agar hanya sebatas membantu dan tidak mengambil alih pekerjaan mereka.
- Jumper
Orang tipe jumper adalah orang yang tidak punya rasa ragu atau hati, mereka senang mengakui kredit atas pekerjaan orang lain demi meningkatkan karirnya sendiri. Untuk dapat mengatasi orang jenis seperti ini, maka Anda perlu memastikan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab atas tugasnya menyampaikan masukan atau tugas oleh mereka sendiri dan tanpa perantara. Kemudian Anda perlu mendefinisikan tanggung jawab dengan jelas dan berilah kredit pada semua orang yang terlibat dalam proyek. Hal ini selain dapat mengurangi kemungkinan orang tipe jumper mengambil hasil kerja keras orang lain, Anda juga dapat meningkatkan moral kelompok dan menjaga motivasi mereka untuk tetap bekerja dengan baik secara tim.
- Grumper
Orang dengan tipe grumper adalah individu yang akan selalu mengeluh, tidak peduli itu hal besar atau hal-hal sekecil apapun. Individu ini akan sangat sulit untuk dibuat senang atau memuaskannya. Cara untuk mengatasi individu seperti ini adalah dengan mengadakan rapat atau berdiskusi one-on-one dengannya dan menanyakan permasalahan utama atau hal-hal apa saja yang dikeluhkan. Hal ini bertujuan untuk melihat sudut pandang yang dimiliki dan apakah ada sebuah cara atau solusi yang dapat diputuskan untuk dapat memuaskan kedua belah pihak. Kemudian mintalah mereka untuk memprioritaskan tugas dan menetapkan tenggat waktu dalam mencapai objektif yang sudah ditentukan.
- Bumper
Orang dengan tipe bumper adalah orang yang mengambil kredit dan membanggakan diri ketika proyek berjalan dengan lancar, tetapi ketika terjadi kesalahan maka tidak akan bertanggung jawab dan menyalahkan orang lain. Untuk mengatasi orang seperti ini, Anda perlu menyatakan tanggung jawab dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan orang tipe bumper melarikan diri atau melemparkan tanggung jawab ketika kesalahan terjadi. Anda juga dapat menetapkan target yang tinggi, serta melakukan rapat secara teratur untuk melakukan review progress dengan objektif yang dapat terukur dan berikan masukan.
- Trumper
Orang dengan tipe trumper adalah orang yang merasa harus selalu yang paling dahulu atau paling benar, tidak akan menyukai jika ada orang lain yang jauh di depan dia atau lebih dulu atau lebih baik darinya. Untuk dapat mengatasi orang dengan tipe ini, Anda perlu mengkonfirmasi terlebih dahulu dalam bentuk tertulis mengenai apapun yang sudah disepakati. Buatlah agenda untuk rapat, dan mengantisipasi penolakan yang akan disampaikan oleh tipe orang trumper. Kemudian siapkan pertanyaan atau tujuan yang dapat menantang bagi individu ini. Hal ini bertujuan untuk mendorong sifat kompetitif yang dimiliki oleh orang tipe trumper ke dalam hal yang lebih positif dan tidak berlomba melawan rekan mereka dan menggangu kinerja kerja sama per kelompok melainkan berlomba dengan diri mereka sendiri.
- Thumper
Orang dengan tipe thumper adalah orang yang senang mengintimidasi orang lain dan bersikap agresif untuk dapat mencapai keberhasilannya sendiri, Dalam menghadapi tipe orang seperti ini, Anda perlu berdiri tegak dan tegas dengan melakukan sikap asertif. Yaitu Anda dapat menyampaikan pendapat atau keyakinan Anda dengan baik tanpa menyakiti perasaan orang lain. Kemudian Anda perlu menyampaikan pendapat Anda dengan tenang dan tanyakan pertanyaan untuk mendorong orang tersebut mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan agresif mereka. Cobalah juga untuk terbuka ketika mereka menyampaikan pendapat atau alasan yang menyebabkan mereka bersikap seperti itu, jika memang bisa diatasi atau dibantu, Anda dapat memberikan bantuan atau solusi yang dapat ditemukan dengan melakukan diskusi bersama.
Nah, sekarang Anda sudah lebih memahami mengenai tipe orang negatif bukan? Dengan memahami ketujuh tipe tersebut dan bagaimana mengatasinya, diharapkan Anda mampu memimpin tim Anda menjadi lebih baik dan efektif dari sebelumnya. Hal ini agar Anda dapat menciptakan sebuah tim dengan Kerja sama yang lebih baik sehingga bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih maksimal.