6 Prinsip Utama Dalam Membangun Budaya Positif
Perusahaan yang memiliki budaya yang positif dapat mencegah tumbuhnya budaya negatif. Hal ini dikarenakan ketika budaya positif dalam suatu perusahaan itu kuat, maka akan sulit bagi budaya negatif untuk tumbuh. Memang untuk menjadi positif ketika situasi sulit atau buruk akan jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan ketika semuanya berjalan dengan baik. Karena itulah anda perlu percaya dan memiliki keyakinan atas diri anda sendiri dan juga tim anda untuk bisa menjalankannya. Tetap positif yang dimaksud adalah untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan dan yakin akan masa depan dan keberhasilan anda.
Keberhasilan anda tidak diukur dari seberapa baik anda bertindak atau menghadapi situasi yang bagus atau baik dalam hidup, melainkan bagaimana anda mampu berpikir dan bertindak menghadapi tantangan pada masa yang sulit. Untuk dapat melakukan itu, penting bagi anda untuk berfokus pada solusi dan bukan masalah yang anda hadapi. Dan perubahan ini, hanya bisa dan bermula dari diri anda sendiri. Anda tidak dapat mengharapkan orang lain untuk berubah ketika diri anda sendiri pun tidak berubah. Maka mulailah perubahan tersebut dari diri anda.
Jangan sampai anda terjebak dalam memikirkan hal-hal yang ada diluar kendali anda. ingatlah bahwa dalam hidup terdapat dua hal, yaitu kejadian yang ada dalam kendali anda, dan kejadian yang ada di luar kendali anda. Dalam perusahaan, mungkin ada satu atau dua hal yang diluar kendali anda, tetapi hubungan dengan orang lain baik itu pelanggan maupun rekan kerja itu ada di dalam kendali anda. Anda perlu terus membangun dan menjaga agar tim anda tetap positif dan ebrenergi. Sebagai pemimpin, tugas anda adalah terus membangun hubungan yang setia dengan pelanggan dan karyawan anda.
Ingatlah bahwa perusahaan yang sukses dan memiliki budaya serta karyawan yang positif terbentuk melalui prinsip, proses, sistem, dan kebiasaan yang tertanam dalam budaya perusahaan serta setiap individu karyawan. Untuk dapat membangun budaya yang positif, terdapat 6 prinsip utama yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Mengubah budaya kerja menjadi positif
Sebuah budaya dan lingkungan positif hanya akan muncul ketika perusahaan berfokus untuk menghilangkan negativitas dari budaya mereka. Cara terbaik menghadapi negativitas adalah menciptakan sebuah budaya positif dimana negativitas tersebut tidak dapat tumbuh berkembang. Jangan sampai anda hanya menghabiskan waktu untuk menghilangkan atau menghadapi negativitas.
- Memimpin dengan positif
Dibutuhkan kepemimpinan yang positif untuk dapat membangun budaya yang positif. Positif energi itu mengalir dari atas ke bawah dalam sebuah organisasi.
- Memelihara dan menjaga agar budaya tetap positif
Pemeliharaan adalah hal yang terpenting dalam membangun sebuah budaya. Anda harus menjadikan budaya dan orang-orang dalam organisasi sebagai prioritas. Akar dari perusahaan adalah budaya serta orang yang ada di dalamnya, dan itu semua harus dijadikan sebagai fokus anda. Ketika fokus terlalu banyak pada hasil, hal itu hanya akan membuat anda mengabaikan akarnya. Tentu bukan berarti anda tidak memperhatikan angka atau hasil yang didapat. Tetapi karena orang-oranglah yang membuat hasil itu terjadi, maka perlu mengubah fokus ke orang-orang tersebut.
Jangan pernah berfokus pada kemenangan, tapi fokuslah pada pengembangan anggotanya, dasar-dasar, keterampilan, karakter, dan kerja sama tim. Kemenangan adalah tujuan, tapi bukan fokus. Kemenangan itu adalah hasil dari usaha yang keras, kepemimpinan, pelatihan, kerja sama tim, dan energi positif.
- Mengutamakan kepercayaan
Satu hal paling penting yang diinginkan dari pelanggan dan karyawan dari anda adalah apakah mereka dapat mempercayai anda dan apakah anda peduli dengan mereka. Hal ini dapat anda tunjukkan dengan mengatakan apa saja yang anda ingin lakukan dan melakukan apa yang anda katakan. Pimpinlah dengan kebenaran, sebarkan kepercayaan dan energi positif melalui komunikasi.
- Mengisi kekosongan dengan komunikasi positif
Terus mengisi kekosongan sehingga negativitas tidak dapat bertumbuh dan berkembang, hal ini dapat dilakukan dengan komunikasi dan interaksi yang positif yang dilakukan setiap harinya. Hal ini dapat diimplementasikan dalam bentuk, menciptakan briefing harian dan menampilkannya di dalam intranet untuk mengkomunikasikan segala aspek bisnis kepada karyawan, mendengarkan karyawan, memberdayakan karyawan dengan lebih baik untuk dapat menciptakan solusi, dan lebih banyak memuji dibanding menurunkan moral mereka. Terkadang, kita perlu menghadapi sebuah situasi untuk bisa melaluinya, sehingga bukan berarti kita harus menghindari atau mengabaikan masalah. negatif interaksi itu perlu dilakukan asalkan jumlahnya tidak melebihi interaksi positif.
- Mengubah fokus menjadi solusi dan inovasi
Dengan budaya yang positif dapat menimbulkan komunikasi positif juga, maka dari itu jaringan komunikasi dapat digunakan untuk mengubah fokus menjadi solusi dan invoasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mendengarkan dan mendorong karyawan untuk berbagi gagasan serta keluhan yang dimiliki. Dengarkanlah keluhan dan gagasan tersebut kemudian kumpulkan, sehingga bisa saja akan ada sebuah gagasan yang menjadi inovasi untuk memajukan perusahan menjadi lebih baik.
Itulah 6 prinsip yang perlu anda perhatikan untuk membangun budaya kerja yang positif. Prinsip-prinsip tersebut penting karena sebuah strategi atau rencana aksi tidak akan bermakna jika tidak mengikuti prinsip yang dapat memandu menuju keberhasilan. Ketika prinsip telah terpasang dengan kuat, maka anda dapat menyelaraskan strategi, tindakan, dan proses dengan prinsip tersebut. Saat anda menjalankan prinsip maka anda dapat mengidentifikasi solusi untuk meningkatkan budaya dalam seluruh departemen.
citation
Gordon, J. (2018). The no complaining rule: Positive ways to deal with negativity at work. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.