4 Cara Membangun Komunikasi Bisnis yang Baik
Adanya komunikasi bisnis yang baik akan mendorong bisnis Anda untuk berkembang dengan baik. Karena komunikasi adalah kunci dari kesuksesan semua hal, termasuk dalam berbisnis.
Anda sebagai seorang pemimpin diharuskan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi bisnis yang lebih efektif. Belajar berkomunikasi secara efektif akan membantu Anda memperluas lingkaran hubungan bisnis Anda dan membuat hubungan Anda yang sudah ada menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, setiap orang dalam tim Anda harus berupaya meningkatkan keterampilan komunikasi mereka untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, rekan kerja, dan manajemen.
Apa itu Komunikasi Bisnis?
Komunikasi bisnis adalah sebuah proses berbagi informasi antara orang-orang yang berada di dalam dan di luar perusahaan. Tujuan dari komunikasi bisnis ini adalah untuk meningkatkan kegiatan perusahaan dan mengurangi kesalahan yang terjadi selama mencapai tujuan perusahaan.
Biasanya, komunikasi bisnis digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Selain itu, komunikasi bisnis juga digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bisnis atau menangani masalah hukum yang serupa.
Jika dilihat dari pengertian dan kegunaannya, komunikasi bisnis ini terlihat sangat penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. Karena keberadaan komunikasi bisnis memengaruhi segalanya, mulai dari kebahagiaan karyawan dan hubungan pelanggan, hingga identitas brand serta pendapatan bersih perusahaan.
4 Cara untuk Membangun Komunikasi Bisnis yang Baik
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari komunikasi bisnis ini, pasti Anda bertanya, bagaimana cara membangun komunikasi bisnis yang baik? Berikut ini empat cara membangun komunikasi bisnis yang baik untuk mengembangkan perusahaan Anda.
1. Membangun Hubungan Baik dengan Semua Pihak yang Terlibat
Biasanya, orang lebih cenderung melakukan bisnis dengan orang lain yang mereka sukai. Maka dari itu, penting untuk Anda mengembangkan jenis hubungan ini dengan rekan bisnis, Anda harus berusaha membuat hubungan yang nyaman dengan orang tersebut, sehingga dia bisa terbuka kepada Anda dan berkomunikasi dengan bebas.
Meskipun ini mungkin terdengar sulit, tetapi sebenarnya tidak. Kunci dari cara ini adalah membuat Anda terlihat ramah dan mudah didekati. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melempar senyum satu atau dua kali. Karena senyuman hangat bisa seseorang merasa nyaman.
Selain tersenyum, Anda juga bisa melakukan humor. Pastikan humor Anda cukup bijaksana untuk mencairkan suasana dan meredakan ketegangan yang mungkin dirasakan orang lain.
2. Memberi dan Menerima Kritik
Sering kali orang merasa sakit hati saat menerima kritikan. Padahal, kritik tidak selalu hal yang negatif, kritikan juga bisa bersifat positif. Jika Anda berada dalam posisi memberikan kritik kepada rekan kerja, rekan bisnis, atau karyawan, Anda harus memberikan umpan balik dengan bijaksana. Ingat, Anda tidak mengkritik orang tersebut, melainkan ide atau mungkin kinerja mereka.
Jika ada aspek positif, mulailah dengan mengatakannya, lakukan dengan perlahan dan lanjutkan ke arah hal yang perlu diperbaiki. Jika Anda perlu mengkritik seorang karyawan, lakukan ini secara pribadi yang jauh dari rekan kerja lainnya untuk menghindari rasa malu dan sikap merendahkan yang akan dirasakan oleh karyawan.
Selain memberi kritikan, Anda sebagai seorang pemimpin juga perlu memberikan pujian pada karyawan Anda bahwa dia melakukan pekerjaannya dengan baik akan mendorongnya untuk terus memberikan upaya terbaiknya untuk pekerjaannya.
Di sisi lain, mungkin ada saat-saat di mana Anda berada di posisi penerima kritik. Jika Anda menerima umpan balik atau kritikan negatif, maka jangan menjadi defensif. Jika Anda memahami di mana Anda bisa melakukan, maka lakukanlah. Karena hal tersebut akan membantu usaha bisnis Anda menjadi lebih sukses.
Dengarkan kritikan dan saran dari orang lain dengan penuh perhatian dan mintalah klarifikasi untuk setiap poin yang Anda tidak mengerti. Terakhir, luangkanlah waktu untuk berterima kasih kepada orang tersebut karena telah berbagi pemikirannya dengan Anda.
3. Menjadi Pendengar yang Aktif dan Baik
Saat terlibat dalam percakapan dengan rekan bisnis atau mendengarkan presentasi bisnis, Anda harus secara aktif mendengarkan percakapan tersebut. Hal ini berarti bahwa pikiran Anda tidak boleh mengembara ke hal-hal yang akan Anda hadapi setelah percakapan ini berakhir.
Anda harus fokus mendengarkan dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan dan mencari makna dalam pesan tersebut. Anda juga bisa mengajukan pertanyaan saat terlibat dalam percakapan. Cara ini akan membuat hubungan Anda tetap berjalan dan membangun pemahaman yang lebih baik antara pembicara dan pendengar.
4. Menjadi Pembicara yang Baik
Jika Anda sedang ada acara untuk bertemu dengan rekan bisnis, ada baiknya untuk tersenyum dan memperkenalkan diri dengan berjabat tangan. Usahakan tidak langsung masuk ke topik bisnis, Anda bisa memulai percakapan dengan obrolan ringan guna meringankan suasana dan membantu semua orang menjadi rileks.
Pastikan Anda bersikap sopan, tertarik, terlibat, dan melakukan kontak mata dengan orang lain selama pembicaraan berlangsung. Sesekali menganggukkan kepala juga bisa Anda lakukan sebagai tanda kesepakatan yang memungkinkan orang lain tahu bahwa Anda sedang mendengarkan percakapan. Jangan lupa untuk memanggil orang dengan namanya saat bertanya atau ingin menyampaikan pendapat. Karena semua orang suka mendengar nama mereka sendiri dan hal itu membuat orang lain merasa dihargai.
Pastikan Anda tidak menjadi orang yang melakukan semua pembicaraan. Karena ingatlah, percakapan memiliki dialog yang mengalir secara dua arah.
Itulah empat cara membangun komunikasi yang baik untuk mengembangkan usaha atau perusahaan Anda. Terapkanlah keempat cara tersebut untuk menjalin hubungan relasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat dengan bisnis Anda.
Citation:
https://smallbusiness.chron.com/build-better-business-communication-42656.html
https://www.grammarly.com/business/learn/types-of-business-communication/