Back

Dua Jenis OKR dan Manfaatnya

OKR sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Committed dan Aspirational. Kedua jenis ini berfungsi untuk menjalankan tujuan yang berbeda dan memiliki cara menginterpretasi serta menindaklanjuti yang berbeda juga.

1. Committed OKR atau OKR komitmen:

Sesuai namanya merupakan OKR yang berisi komitmen. Berupa hal-hal yang telah disepakati bersama untuk bisa dicapai baik oleh individu, tim, atau organisasi. Sumber daya yang akan digunakan serta penetapan jadwal akan disesuaikan dengan baik demi memastikan tujuan dapat tercapai. Skor yang diharapkan untuk OKR komitmen adalah 1.0. Ketika skor lebih rendah dari itu, maka perlu dilakukan diskusi untuk mencari tahu kenapa error bisa terjadi. Perhatikan dan diskusikan kembali mengenai perencanaan vs eksekusi.

Dalam merancang OKR komitmen, sebaiknya anda perlu menghindari menulis objective yang bernilai rendah (Low Value Objective atau LVO). Yaitu objective yang jika diselesaikan tidak ada bedanya dengan sebelumnya karena tidak memberikan dampak apapun. Rancanglah OKR yang dapat memberikan manfaat yang nyata.

2. Aspirational OKR atau OKR Aspiratif:

Terkadang OKR aspiratif ini juga disebut sebagai stretch goals atau moonshots. OKR ini menggambarkan bagaimana anda ingin dunia melihat perusahaan anda atau sesuatu yang ideal tetapi realistis. Merupakan apa yang ingin anda capai jika tidak ada hambatan yang ada saat ini, dan apabila target tercapai apakah dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di masa mendatang. Dengan jenis OKR Aspiratif, anda perlu membuat jalan sendiri karena belum ada jalan yang jelas untuk bisa mencapainya, anda berjalan maju tanpa mengetahui pengalaman serta sumber daya apa saja yang akan dibutuhkan. Skor yang diharapkan untuk dicapai adalah 0.7 dikarenakan akan ada banyak ruang untuk terjadinya peningkatan.

Yang paling penting dalam menetapkan OKR adalah untuk mengetahui dengan jelas apakah OKR anda merupakan OKR komitmen atau OKR aspiratif. Karena ketika anda salah mengidentifikasi, maka anda hanya akan meningkatkan kemungkinan untuk gagal. Buatlah OKR anda dengan sejelas mungkin, dan jangan membuat OKR yang masih berada dalam zona nyaman anda. Ketika membuat OKR yang aspiratif, anda perlu membuat OKR yang menantang tetapi juga realistis untuk tidak membebani anda. Ketika membuat OKR komitmen, anda perlu menentukan OKR yang sesuai tetapi tidak juga berupa Low Value Objectives.

Terdapat 4 hal yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan OKR, yaitu:

1. Fokus dan berkomitmen terhadap prioritas

Dengan Menyusun OKR, anda perlu memiliki tujuan utama yang jelas dan diketahui dengan baik ke seluruh organisasi agar semua memahaminya. Sebagai pemimpin, tujuan perlu dijelaskan mengapa dipilih sehingga dapat mendorong motivasi anggota. Mereka juga akan menjadi lebih memahami bagaimana tugas-tugas yang mereka kerjakan dapat membantu dan berkaitan dengan tujuan besar yang dimiliki oleh perusahaan. Objektif bertujuan untuk menginspirasi pengguna mengenai hal-hal yang jauh ke depannya, sedangkan Key result adalah hal yang mendorong anda untuk bergerak dan mencapai sesuatu yang berukuran lebih dekat.

Anda tidak perlu khawatir jika OKR tampak tidak berjalan dengan efektif, hal ini dikarenakan OKR dapat dimodifikasi atau bahkan dibuang kapanpun dibutuhkan. Terkadang key result yang ‘tepat’ baru muncul beberapa minggu atau bulan setelah tujuan dijalankan. Ingatlah bahwa OKR adalah sebuah perjalanan pekerjaan, bukan sesuatu yang tidak bisa diubah. Untuk membuat atau menetapkan tujuan, sebuah key result harus ringkas, spesifik, dan terukur, serta menghasilkan pencapaian objektif.

OKR yang anda buat harus memberikan fokus, karena ketika anda memiliki terlalu banyak komitmen, anda akan meningkatkan kemungkinan kehilangan konsentrasi anda untuk berkomitmen terhadap hal ian.

2. Menyelaraskan dan menghubungkan setiap bagian untuk bisa bekerjasama

Sebuah tujuan yang terbuka untuk semua orang dalam organisasi akan lebih cenderung tercapai dibandingkan yang dirahasiakan. Dalam sistem OKR semua orang dapat melihat tujuan satu sama lain, bahkan sampai tujuan miliki CEO. Kritik dan perbaikan dapat dilihat secara umum, setiap orang yang berkontribusi memiliki kekuasan penuh untuk diukur dan dilihat proses dari penetapan tujuan masing-masing. Ketika seseorang menuliskan apa yang mereka kerjakan, akan lebih mudah bagi semua orang melihat darimana gagasan datang. Dengan menggunakan OKR dapat membuat sebuah tujuan menjadi objektif. Transparansi atau keterbukaan dapat meningkatkan kolaborasi, ketika seseorang menunjukkan progress mereka secara publik, maka rekan kerja dapat melihat apabila orang tersebut membutuhkan bantuan.

Ketika tujuan utama telah ditetapkan, hal berikut yang perlu dilakukan adalah penyelarasan. Karena jika tidak ada penyelearasan, maka akan sulit melakukan eksekusi dari strategi yang sudah diciptakan. Sebuah tujuan dapat meningkatkan kinerja. Ketika OKR utama diketahui oleh semua orang, dan OKR semua orang terlihat, maka tim yang menonjol atau terpisah akan mudah untuk diatasi atau dikelola secara langsung.

Dalam membuat OKR, penyusunan dan pembuatan beberapa objektif individu Serta semua key result yang dimiliki perlu dilakukan masing-masing. Hal ini bertujuan agar OKR individu yang diciptakan bisa mendorong dan memotivasi mereka untuk terlibat serta tidak akan membuat mereka berhenti ketika menghadapi kesulitan. Untuk menjaga agar OKR atau tujuan utama perusahaan tetap berjalan, maka penting dilakukan penyelarasan OKR individu dengan yang utama. Selain bisa membuat tujuan semakin konsisten, dengan adanya penyelarasan OKR dapat mempermudah pengambilan keputusan yang tetap sejalan dengan tujuan utama.

3. Melacak progress untuk menjaga akuntabilitas

Salah satu keutamaan dari OKR adalah kemampuan untuk bisa dilacak, direvisi, atau diadaptasi sesuai dengan situasi yang ada. Setiap orang dapat dilihat apakah dan bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap keberhasilan perusahaan. OKR dapat membuat tujuan setiap individu terlihat lebih jelas, bisa mendorong keterlibatan setiap karyawan, serta menghemat waktu, uang, dan mengurangi rasa frustrasi. Agar sistem OKR berfungsi dengan efektif, seluruh bagian dari perusahaan perlu mengaplikasikannya.

Ketika key result atau objektif tidak lagi praktis atau memberikan manfaat, maka anda perlu mengakhirinya meski siklus belum berakhir. Tetapi anda perlu memberitahu setiap orang yang terlibat ketika anda menghentikan sebuah objektif saat interval OKR belum selesai. Setelah itu lakukan refleksi untuk mencari tahu pelajaran dari situasi tersebut dan bagaimana anda bisa menggunakannya untuk masa mendatang.

4. Memberikan tujuan yang memotivasi

Dengan menggunakan OKR dapat mendorong anda dan setiap karyawan untuk mampu bergerak melewati zona nyaman serta mencapai hasil yang lebih tinggi. Ketika tujuan anda di’tarik’ dengan memilih secara bijak, maka semakin anda merasa tujuan tersebut sulit, akan semakin meningkat juga kinerja yang muncul. Individu yang didorong dengan tujuan yang sulit tetapi masih realistis cenderung menjadi lebih produktif, termotivasi, dan terlibat. Tentunya dalam menetapkan tujuan yang mendorong ini perlu dibuat dengan hal-hal yang menantang tetapi juga menarik bagi setiap individu tersebut, hal ini agar setiap orang tetap menikmati tugas yang diberikan dan tidak merasa terbebani. Dengan begitu, setiap individu akan memiliki komitmen dalam mengerjakan tugas dan mampu memberikan kinerja yang maksimal.

Ingatlah bahwa sebuah OKR dapat dimodifikasi atau bahkan dibuang kapanpun juga. Terkadang key result yang ‘tepat’ baru muncul beberapa minggu atau bulan setelah tujuan dijalankan. OKR adalah sebuah progress pekerjaan, bukan hal yang tidak bisa diubah. Untuk membuat atau menetapkan tujuan, sebuah key result harus ringkas, spesifik, dan terukur, serta ketika key result dicapai harus menghasilkan pencapaian objektif.

Sistem OKR harus memberikan fokus, dan ini baru dapat terjadi ketika anda memiliki jumlah objektif yang sedikit. Setiap anda melakukan komitmen, anda menghilangkan kemungkinan anda untuk berkomitmen terhadap hal lain. Ingatlah jika kita mencoba untuk berfokus pada segalanya, kita tidak akan berfokus pada apa-apa sama sekali. Objektif top-line harus signifikan, yaitu serangkaian tujuan yang membutuhkan perhatian khusus dan mendorong orang untuk terus maju. Biasanya terhubung dengan tujuan yang lebih besar dan diharapkan untuk dicapai.

Nah, sudah paham bukan mengapa OKR itu penting? Dengan menerapkan OKR dalam budaya perusahaan anda, maka sistem OKR akan berjalan dengan sendirinya. Semua anggota dan karyawan perusahaan akan mengetahui peran mereka masing-masing dan mampu memberikan hasil yang maksimal. Adanya OKR juga dapat menciptakan akuntabilitas serta transparansi sehingga dapat mempertahankan tingkat kinerja karyawan.