Back

7 Cara Memiliki Growth Mindset

Pernahkah anda mendengar istilah Growth Mindset? Berdasarkan penelitian Carol Dweck, seorang profesor psikologi di Standford University mengatakan bahwa terdapat 2 jenis pola pikir yang umum digunakan oleh orang, yaitu Fixed Mindset dan Growth Mindset. Fixed Mindset adalah pola pikir individu yang memandang talenta atau bakat sebagai kualitas yang sejak lahir sudah dimiliki atau tidak dimiliki seseorang, dan biasanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak bisa diubah. Sedangkan Growth Mindset adalah pola pikir individu yang memandang keterampilan, bakat, ataupun talenta sebagai sesuatu yang bisa dipelajari dan dikembangkan.

Bagi individu dengan Growth Mindset, mereka akan senang menghadapi tantangan dan selalu melihat peluang pada setiap perubahan maupun situasi di hadapan mereka. Growth Mindset akan membantu anda untuk pantang menyerah terutama dalam mengembangkan keterampilan baru. Hal ini dikarenakan dengan Growth Mindset anda akan memandang kegagalan bukan sebagai sesuatu yang ditakuti, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik lagi. Untuk bisa mengubah pola pikir yang anda miliki menjadi Growth Mindset, berikut adalah 7 cara yang dapat anda lakukan:

  1. Pertama anda perlu mengetahui seperti apa pola pikir yang anda miliki saat ini. Ubahlah segala pola pikir negatif yang anda miliki mengenai diri anda dan jadikan positif. Yakin pada kemampuan yang anda punya bahwa anda mampu mencapai tujuan anda. Kecerdasan maupun keterampilan merupakan hal yang dapat ditingkatkan dan berkembang. Anda tidak perlu khawatir jika anda belum bisa melakukan sesuatu atau belum terampil dalam bidang yang anda inginkan, karena hal-hal tersebut dapat anda pelajari dan kuasai.

  2. Kedua anda perlu yakin pada kemampuan yang anda miliki untuk bisa menjadi lebih baik. Kenali diri anda lebih dalam, identifikasi apa saja bakat, keterampilan, kekuatan, bahkan kelemahan yang anda miliki. Dengarkan masukan dari orang lain untuk bisa meningkatkan pemahaman anda terhadap diri sendiri secara lebih komprehensif. Dengan mengenal diri secara mendalam, maka anda akan mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan lagi dan apa saja yang perlu dipertahankan.

  3. Ketiga, anda perlu mencari tahu apa saja kemampuan yang anda ingin pelajari atau kompetensi yang anda inginkan, kemudian mulailah untuk mencari cara bagaimana melatihnya atau mempelajarinya. Anda bisa melakukannya secara otodidak dari pelajaran yang anda bisa temukan secara online, atau anda juga bisa mengikuti training atau les yang dapat meningkatkan kompetensi anda. Mungkin juga anda bisa meminta bantuan dengan orang yang anda kenal dan menguasai keahlian tersebut untuk melatih anda atau meminta tips dari mereka agar menjadi lebih baik. Berlatihlah sebanyak mungkin dan pelajari hal-hal yang menurut anda perlu anda pelajari untuk meningkatkan kemampuan anda.

  4. Keempat, anda perlu berfokus pada proses. Ketika anda berfokus pada proses belajar dan pencapaian, anda tidak akan menyalahkan diri anda sendiri ketika anda belum berhasil mencapai tujuan. Anda juga tidak akan menganggap bahwa kegagalan atau belum tercapainya tujuan sebagai akhir dari segalanya dan berlarut-larut di dalam hal tersebut. Anda akan berfokus pada solusi, dan kemampuan memecahkan masalah anda akan terasah karena anda akan terus mencari cara untuk mengatasi hambatan yang ada di hadapan anda. Anda berusaha untuk dapat meningkatkan kemampuan yang anda miliki sebaik mungkin sehingga anda dapat mengatasi masalah. Anda berani untuk mengambil risiko yang tentunya dengan penuh pertimbangan apabila memang diperlukan untuk mencapai tujuan anda.

  5. Kelima, anda perlu berani untuk meminta bantuan dari orang lain. Jangan merasa takut atau malu mengakui bahwa anda memang belum mampu melakukan hal tersebut seorang diri atau anda belum mengetahui kompetensi yang anda perlukan. Orang lain terutama ahlinya dapat membantu anda untuk mengajarkan hal-hal yang belum bisa anda lakukan. Anda bisa meminta masukan atau tips mengenai apa saja yang perlu dilakukan atau bagaimana cara melakukan keterampilan yang anda ingin pelajari.

  6. Keenam, anda dapat mulai menemukan inspirasi dari orang lain. Terkadang kita akan merasa iri ketika melihat orang lain sukses, tetapi ketika kita merasa iri maka perasaan tersebut tidak akan membantu anda untuk juga menjadi sukses. Sebaliknya, ketika anda merasa terinspirasi dengan keberhasilan orang lain, maka anda akan terdorong untuk bisa mencapai tujuan anda juga. Tidak hanya itu, anda juga dapat menginspirasi orang lain untuk juga menjadi lebih baik dan sukses. 
  7. Ketujuh, jadilah individu yang pantang menyerah. Growth Mindset berarti memandang segala rintangan sebagai tantangan bagi anda untuk menjadi lebih baik lagi. Kegigihan dan kerja keras anda dapat membantu anda untuk terus berkembang sehingga bisa mencapai tujuan yang anda miliki. Determinasi anda akan membuat anda semakin kuat dan mampu mencapai keberhasilan.

Itulah 7 cara yang dapat anda lakukan untuk mengubah pola pikir menjadi Growth Mindset. Terapkan ketujuh cara tersebut baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional anda, dan anda pun akan lebih terbiasa menggunakan pola pikir Growth Mindset.