Back

6 strategi yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kekuatan pujian

Kebanyakan orang merasa bahwa bukti keberhasilan adalah pengakuan dan pujian dari orang lain yang mereka dapatkan. Tetapi ketika Anda terlalu fokus mencari pujian, Anda tidak akan menyadari bahwa pujiannya adalah sumber daya yang dapat didaur ulang. Dengan memberikan pujian, Anda dapat menciptakan virtuous cycle, dimana semakin Anda memberikan pujian, semakin banyak jumlah pujian yang Anda dapatkan. Ketika pujian dilakukan dengan benar, itu dapat meningkatkan otak untuk bekerja lebih baik dan mencapai lebih banyak kesuksesan. Semakin sering Anda berhasil, semakin banyak pujian yang Anda dapatkan. Ini kemudian akan menjadi siklus berlari terus menerus, sehingga disebut sebagai virtuous cycle.

Untuk mencapai ini, Anda harus menjadi prisma pujian. Sebuah prisma tidak hanya menyerap atau mencerminkan cahaya yang memancar kepadanya, tetapi akan menerangi orang lain dan meningkatkan cahaya yang diberikan. Ketika Anda menjadi prisma pujian, maka Anda dapat menerangi orang lain dengan pujian juga sehingga Anda dapat meningkatkan diri Anda serta diri Anda sendiri. 

Ketika pujian yang Anda berikan itu tulus dan autentik, maka potensi Anda dan sekitarnya juga akan meningkat. Pujian yang benar dapat meningkatkan suasana hati seseorang, yang juga akan meningkatkan motivasi dan kinerja mereka. Semakin banyak pujian yang Anda berikan, semakin banyak pujian yang Anda terima. Ketika Anda tidak memberikan pujian saat harus diberikan, atau bahkan mengambil kredit untuk keberhasilan proyek grup, maka reputasi Anda akan menurun dan orang-orang akan berpikir dua kali sebelum meminta Anda untuk bekerja pada proyek grup di masa depan.

Selain kurangujian bagi orang lain, masalah yang sering terjadi adalah memberikan pujian dengan cara yang salah. Kebanyakan orang memberikan pujian yang cenderung mengurangi motivasi kebanyakan orang dan membatasi potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Seringkali orang cenderung memberi pujian untuk membandingkan. Dipuji sebagai "pekerjaan Anda adalah yang terbaik dari orang lain" memberi kesan bahwa untuk berhasil, maka Anda membutuhkan seseorang yang gagal. Tidak hanya itu, saat diberikan pujian yang tulus sekalipun seringkali Anda akan menjawabnya dengan menangkis pujian. Biasanya dilakukan karena rasa malu dan kerendahan hati. Tetapi apa yang dilakukan tidak bisa membuatnya lebih bersinar. Anda harus menemukan cara untuk berbagi pujian dengan semua orang yang membantu Anda mencapai kesuksesan Anda sehingga Anda dapat menginspirasi dan memotivasi anggota tim Anda.

Berikut adalah 6 strategi yang dapat anda lakukan untuk bisa meningkatkan kekuatan pujian:

  1. Berhenti memberikan pujian yang membandingkan
  2. Beri perhatian pada apa yang dilakukan dengan benar
  3. Berikan pujian untuk support system
  4. Mendemokrasikan pujian
  5. Mengaktivasi anggota positif yang tersembunyi
  6. Tidak hanya memuji hasil, tapi memuji demi mendapatkan hasil

Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai 6 strategi tersebut:

  1. Berhenti memberikan pujian yang membandingkan 

“Hasil kerja anda paling hebat di antara yang lainnya.” Kalimat ini bukanlah kalimat pujian, melainkan sebuah perbandingan. Pujian yang sebenarnya adalah ketika Anda mampu mengatakan bahwa seseorang itu hebat tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain. Tidak peduli seberapa baik niat Anda, ketika Anda membandingkan seseorang saat memberikan pujian, maka hasil dari pujian tersebut bukan lah positif dan bahkan akan menurunkan motivasi baik orang yang dipuji maupun orang lain di sekitarnya. Cara termudah untuk berhenti memberikan pujian yang membandingkan adalah dengan berhenti menggunakan kata superlative atau yang membandingkan, seperti misalkan terbaik, terhebat, dan tercepat. Misalkan gunakan kalimat seperti “Hasil kerja Anda sangat baik.” Dengan begitu, tanpa perlu membandingkan Anda mampu tetap memberikan pujian yang tulus.

Dalam dunia kerja, salah satu bentuk pujian yang membandingkan adalah review atau penjelasan kinerja karyawan, terutama yang bersifat mengukur kinerja dalam skala angka. Jenis penilaian seperti ini dapat membuat karyawan merasa bahwa tidak semua orang dapat mendapatkan nilai A atau sempurna dan dapat menimbulkan rasa iri serta dendam pada karyawan yang mendapatkan nilai rendah. Cobalah untuk membuat penilaian yang tidak bersifat membandingkan dan berikan pujian yang tulus sehingga Anda dapat meningkatkan kinerja orang lain dengan lebih efektif. 

  1. Beri perhatian pada apa yang dilakukan dengan benar

Ketika Anda sebagai pemimpin atau manajer memberikan pujian yang tulus kepada karyawan, biasanya mereka akan merasa bahwa hal tersebut merupakan hal yang sangat memotivasi mereka, terutama ketika pemimpin mengakui serta menyadari bagian yang dikerjakan dengan usaha keras yang tinggi dan mencapai hasil yang terbaik. Pengakuan dari pemimpin ini dapat membuat karyawan mendapatkan energi positif yang kemudian tersampaikan pada pelanggan sehingga menghasilkan interaksi serta layanan yang lebih efisien dan dengan kualitas yang lebih baik. 

Ingatlah bahwa otak Anda akan mengulang sesuatu yang Anda fokuskan. Ketika Anda terlalu fokus pada kelemahan atau bagian yang perlu diperbaiki, maka otak akan menganggap bahwa mereka memang lemah dan menurunkan motivasi. Sedangkan ketika Anda berfokus pada kekuatan individu dan apa yang sudah dilakukan dengan tepat, maka otak akan mengulang hal tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tentunya bukan berarti pemimpin tidak boleh memberikan masukan atau memberitahu bagian yang perlu ditingkatkan, orang perlu secara realistis menghadapi kekurangan atau tantangan yang perlu diatasi. Maka dari itu cobalah untuk memulai dari memberikan pujian positif sehingga dapat meningkatkan terlebih dahulu hal positif dari karyawan dan mengubah fokus mereka pada hal-hal yang baik serta perlu dipertahankan.

Anda dapat melatih fokus terhadap hal yang positif atau kekuatan dengan cara menuliskan setiap harinya mengenai apa hal yang positif yang dapat Anda sampaikan kepada orang-orang di sekitar Anda. Ketika Anda fokus pada apa yang dilakukan dengan benar, maka Anda dapat mendorong perilaku positif dari orang tersebut. 

  1. Berikan pujian untuk support system

Seringkali, perusahaan terlalu berfokus untuk memberikan pengakuan terhadap orang yang memiliki kinerja tinggi. Padahal untuk dapat mencapai big potential, Anda juga perlu membagikan spotlight kepada support system yang membantu orang tersebut bisa mencapai hasil yang memuaskan. Support system ini bisa berupa anggota tim, rekan kerja, atau bahkan anggota keluarga dan biasanya merupakan base atau dasar yang membantu individu berkinerja tinggi mencapai keberhasilan.

Tentunya bukan berarti Anda perlu memberikan penghargaan untuk semua orang, karena ketika Anda melakukan ini, akan membuat pujian atau penghargaan tidak terasa tulus dan malah menurunkan rasa kepercayaan. Untuk bisa memberikan pujian yang tepat dan tulus kepada support system, Anda perlu melakukannya secara spesifik mengenai apa yang sudah dilakukan berkontribusi secara langsung dalam keberhasilan yang telah dicapai.

Begitu juga dengan ketika Anda sebagai penerima pujian. Tanyakan pada diri Anda sendiri siapa saja yang membantu Anda dalam mencapai keberhasilan tersebut. Melakukan ini tidak berarti Anda mengelak dari pujian atau merendahkan diri, tetapi Anda juga perlu memberikan pengakuan yang sama terhadap orang-orang yang memang sudah membantu Anda dalam mencapai kesuksesan. Dengan begitu, maka Anda juga dapat meningkatkan sistem yang membantu Anda menjadi lebih baik lagi.

  1. Mendemokrasikan pujian

Seorang pemimpin yang hebat tidak hanya memberikan pujian dengan tepat kepada anggotanya, tetapi juga mampu membuat orang lain menjadi pemberi pujian juga. Salah satu hal yang perlu Anda lakukan untuk bisa meningkatkan orang lain adalah dengan memperluas kekuatan yang Anda miliki dan buat orang lain melakukan hal yang sama dengan Anda. Apabila Anda merupakan seseorang yang mampu memberikan pujian secara tepat dan memberi pengaruh positif, maka pastikan anggota tim Anda juga mampu melakukan hal tersebut.

Ingatlah bahwa pujian tidak hanya akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan tetapi juga dapat berkontribusi terhadap meningkatkan kinerja dan juga keberhasilan yang dicapai. Bisa saja Anda memberikan reward atau penghargaan kepada hasil kerja keras karyawan dalam bentuk uang, tetapi hal ini hanya dapat memberikan sedikit pengaruh terhadap keterlibatan karyawan. Sedangkan ketika Anda mampu memberikan frekuensi pujian yang banyak, maka dapat memberikan pengaruh yang jauh lebih besar dan efektif. Ketika Anda mampu membuat seluruh anggota bisa saling memberikan pujian yang tulus dan efektif, maka tingkat pujian yang didapat oleh setiap individu juga akan meningkat. Dengan begitu maka kinerja pun akan lebih dihargai dan keberhasilan yang muncul pun akan meningkat juga.

  1. Mengaktivasi anggota positif yang tersembunyi

Untuk bisa menciptakan virtuous cycle dari pujian, tentu Anda perlu menemukan cara untuk bisa membuat orang lain menjadi pemberi pujian. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menemukan para orang-orang positif yang memiliki potensi untuk menjadi pemberi pujian. Banyak karyawan merupakan orang yang positif dan ingin menyampaikannya tetapi tidak tahu atau tidak mampu untuk mengekspresikan positivitas tersebut dalam bekerja. Biasanya orang-orang seperti ini cenderung sudah optimis dan hanya perlu Anda dorong untuk meningkatkannya. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajak orang-orang positif ini untuk bisa menjadi pemberi pujian adalah menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Biasanya orang ragu karena merasa bahwa mereka adalah satu-satunya orang positif dalam lingkungan mereka. Dengan menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian, maka Anda dapat mendorong mereka untuk bisa menunjukkan positivitas mereka. 

  1. Tidak hanya memuji hasil, tapi memuji demi mendapatkan hasil 

Biasanya orang memberikan pujian ketika hasil telah tercapai dengan memuaskan, tetapi tahukah Anda bahwa pujian dapat membuat seseorang mencapai suatu hasil yang diinginkan? Sebuah pujian yang tepat dan Anda berikan saat orang tersebut akan mengerjakan tugas atau proyek yang diberikan dapat menjadi dorongan dan pintu peluang bagi orang tersebut untuk mencoba dengan semaksimal mungkin. Bahkan, ketika orang tersebut tidak berhasil mencapai tujuan yang diinginkan sekalipun, pujian tulus yang diberikan dapat membuatnya percaya pada potensi yang mereka miliki dan membuat mereka mampu mencapai hal di luar batasan yang bisa mereka capai.

Dalam mencoba meningkatkan potensi orang lain, seringkali kita terlalu fokus pada keberhasilan di masa lampau. Padahal pujian juga dapat menjadi bahan bakar untuk mengejar masa depan karena dapat membantu diri Anda percaya terhadap potensi yang dapat Anda lakukan. Tentunya pujian yang diberikan harus sesuatu yang tulus dan nyata agar dapat membantu mereka melihat apa yang dapat mereka lakukan.

Itulah 6 strategi yang dapat Anda lakukan untuk bisa meningkatkan orang lain dengan memberikan pujian yang tepat. Dengan menerapkannya maka Anda dapat memperkuat ekosistem di sekitar Anda dan pada akhirnya juga dapat meningkatkan potensi yang Anda miliki.