Back

5 Faktor Untuk Memiliki Fleksibilitas Dalam Teknologi

Kemajuan teknologi telah digunakan untuk meningkatkan kinerja yang efektif. Namun, peningkatan teknologi dan transformasi digital juga dapat memberikan perubahan.

Pertumbuhan teknologi yang cepat telah memudahkan orang untuk terhubung satu sama lain. Kemampuan anggota perusahaan untuk saling berhubungan melalui teknologi akan membantu perusahaan berkinerja lebih baik daripada pesaing mereka. Informasi dan analisis yang diterima dapat diproses lebih cepat dan tindakan yang direncanakan dapat diimplementasikan secara efisien. Teknologi dapat mendorong perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan lebih efisien dan efektif.

Untuk bisa mengadaptasi sistem yang digunakan dalam melakukan pekerjaan dengan informasi terbaru, terdapat 5 faktor yang dapat Anda perhatikan dan lakukan untuk memiliki fleksibilitas dalam teknologi, yaitu meningkatkan fokus pada seluruh bagian, adanya masukan, pengambilan keputusan yang cepat, menggunakan modular design, dan budaya eksperimental.

 

  1. Meningkatkan fokus pada seluruh bagian

Salah satu hambatan dalam melakukan peningkatan per bagian adalah Anda dapat kehilangan fokus dari keseluruhan objektif. Untuk itu Anda perlu melakukan perubahan untuk meningkatkan fokus secara keseluruhan dibanding sebagian saja.

 

  1. Adanya masukan atau feedback

Dalam melakukan pekerjaan atau pembuatan produk, tentunya ketika pertama kali dihasilkan tidak akan sempurna. Untuk itu Anda perlu mencari informasi sebelum melakukan pekerjaan, kemudian meminta masukan atau feedback dari orang lain sepanjang proses pengembangan untuk mengetahui apakah Anda sudah melakukan pekerjaan dengan tepat. Dengan adanya masukan, maka Anda dapat memahami apakah metode pemecahan masalah yang digunakan sudah tepat dan apakah masalah yang diselesaikan benar merupakan masalah yang penting menjadi fokus.

 

  1. Pengambilan keputusan yang cepat

Kemampuan organisasi untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan adalah salah satu kunci untuk menjaga kecepatan proses. Dengan mendapatkan informasi yang tepat pada waktu yang tepat dapat membantu Anda untuk membuat keputusan yang efektif. Ketika alur meningkat, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan perlu terjadi setiap harinya dibandingkan hanya pada akhir project atau secara bulanan. Selain itu, mengkomunikasikan keputusan yang dibuat secara jelas juga perlu dilakukan agar orang lain memahami mengapa keputusan dibuat dan apa artinya bagi mereka. Ketika komunikasi tidak berjalan lancar dapat menghasilkan perasaan tidak terhubung dengan manajemen dan timbul rasa tidak percaya.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu Anda mengatasi hal tersebut, yaitu:

  1. Mempercayai informasi langsung. Orang-orang yang paling dekat dengan masalah biasanya memiliki sudut pandang terbaik atas situasi yang terjadi
  2. Menggunakan informasi visual sehingga memiliki cara pandang yang sama untuk meningkatkan pemahaman bersama atas kondisi saat itu
  3. Mengembangkan lingkungan “bad news first”, yaitu lingkungan dimana suatu masalah dihadapi dengan serius dan diselesaikan dengan baik.

 

  1. Menggunakan modular design

Anda dapat melakukan beberapa hal untuk membangun fleksibilitas ke dalam teknologi yang digunakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah untuk memiliki produk yang termodulasi. Saat Anda memodulasi produk, dapat membantu Anda menyederhanakan dan mengklarifikasi kegunaan dan fungsi dari setiap modul. Anda juga dapat mengurangi terjadinya ripple effect ketika perubahan dilakukan. Dengan memodulasi produk Anda menetapkan tujuan yang jelas bagi setiap modul sehingga sebab akibat menjadi lebih jelas dan eksplisit.

 

  1. Mengembangkan budaya eksperimental

Setiap orang perlu menghadapi tantangan secara terus menerus agar tidak terjebak dalam proses yang usang, struktur kaku, dan alat ketinggalan zaman hanya karena kebiasaan. Kemampuan untuk belajar secara terus menerus merupakan salah satu manfaat kompetitif yang penting. Ketika Anda memiliki budaya eksperimental yang tepat, saat menemukan masukan atau informasi baru di akhir sebuah proses akan dipandang sebagai peluang dan bukan sebagai masalah. untuk bisa melakukannya, maka manajer perlu mencobanya.

Cara untuk melatihnya adalah mengaplikasikan perilaku pembelajaran dengan menggunakan papan eksperimen bersama dalam tim Anda. Dengan menggunakan papan eksperimen, Anda dapat membuat visualisasi atas pekerjaan, menjaga agar pemahaman satu tim sama, mengecek apakah eksperimen berjalan, dibatalkan, atau terhambat, dan mengklarifikasi hasil yang diinginkan. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa setiap eksperimen memiliki pemilik yang bertanggung jawab atas eksperimen tersebut.

Itulah 5 faktor untuk bisa memiliki teknologi yang fleksibel sehingga dapat melakukan peningkatan kinerja yang efektif. Dalam pembahasan ini, teknologi dan lingkungan tenaga kerja akan terus tumbuh sepanjang waktu. Kemampuan untuk memanfaatkan sumber-sumber ini akan terus membantu perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang efektif.