Back

4 Hal Penting Diketahui Untuk Mendapatkan Win-win Solution Dalam Negosiasi

4 Hal Penting Diketahui Untuk Mendapatkan Win-win Solution Dalam Negosiasi

Biasanya ketika bernegosiasi, seringkali situasi, minat, dan keinginan masing-masing pihak terlihat jelas. Ini memfasilitasi kedua belah pihak untuk mendapatkan solusi win-win di mana setiap perjanjian dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan kedua belah pihak.

Setiap pihak perlu menetapkan dan memastikan apakah kebutuhan mereka dipenuhi dari penawaran yang dinegosiasikan. Anda dan lawan tidak dapat menebak serta mengatur diri mereka sendiri apakah lawan negosiasi Anda membutuhkan sesuatu.

Kadang-kadang orang menggunakan win-win negosiasi sebagai alasan untuk mengorbankan kebutuhan dan tujuan yang mereka miliki demi mencapai kesepakatan bersama. Meskipun itu bukan definisi win to win.

Win-win hanya terjadi ketika kedua belah pihak merasa mendapatkan sesuatu dengan adil. Gunakan keterampilan Anda dalam negosiasi untuk mencapai perjanjian bersama yang adil agar keinginan dan tujuan masing-masing pihak dapat dicapai.

Berikut adalah 4 hal penting yang perlu anda perhatikan untuk bisa mendapatkan win-win solution dalam bernegosiasi.

  1. Memahami perbedaan

    Tidak jarang dalam negosiasi anda dihadapkan dengan situasi dimana anda perlu melakukan concession atau keringanan, dimana anda perlu merelakan sesuatu atau beberapa bagian dari kesepakatan demi tercapainya persetujuan bersama. Akan tetapi, bukan berarti anda perlu merelakannya begitu saja.

    Dalam memberikan keringanan, anda juga perlu mendapatkan sesuatu yang lain atas pengorbanan yang anda berikan. Hal tersebut dapat disebut sebagai condition atau kondisi, yaitu apa yang anda butuhkan sebagai ganti anda memberikan keringanan tersebut.

    Ketika anda memberikan keringanan, pastikan bahwa pihak lawan memang berhak mendapatkan keringanan yang anda berikan, serta anda bisa mendapatkan sesuatu yang berguna sebagai gantinya.

    Pastikan agar keringanan yang anda berikan tetap seimbang dengan kondisi yang anda tetapkan untuk bisa memberikannya. Cobalah untuk menggunakan pernyataan yang dapat membantu anda dan pihak lawan dalam memastikan bahwa semua akan mendapatkan yang diinginkan oleh masing-masing pihak.

  2. Membuat kesepakatan yang dapat dijalankan

    Closing sebuah kesepakatan dapat terjadi ketika kedua belah pihak menyetujui sejumlah persyaratan yang cukup agar dapat dilanjutkan untuk melaksanakan kesepakatan tersebut. Biasanya, apabila anda membuat kesepakatan dengan orang yang sudah anda kenal dan percaya, hal yang bersifat sangat detail mengenai isi kesepakatan tidak perlu dibahas.

    Tetapi ketika anda membuat kesepakatan dengan orang yang belum membangun kepercayaan dengan anda, maka detail yang sangat spesifik seperti kualitas barang atau jumlah tugas yang harus dilakukan itu perlu diberitahu. Bahkan bagi beberapa orang, kesepakatan tidak akan terjadi sebelum semuanya dilakukan dalam bentuk tertulis.

    Untuk bisa mendapatkan kesepakatan yang bisa dijalankan dengan baik, maka anda perlu memastikan empat hal berikut: Apa yang anda dapatkan dari kesepakatan tersebut? Apa yang anda bayar agar bisa mendapatkan hal tersebut? Berapa lama kontrak dari kesepakatan berlangsung? Dan Siapa saja orang yang terikat dalam kontrak tersebut? Ketika ada satu dari empat hal tersebut yang belum ada, maka anda perlu mengatasinya untuk bisa membuat kesepakatan yang dapat dijalankan dengan baik.

  3. Mengevaluasi tawaran

    Terkadang dalam negosiasi, anda maupun pihak lawan bisa saja memberikan tawaran tertentu. Sebelum anda menerimanya, maka anda perlu memastikan terlebih dahulu apa yang ditawarkan dan apa saja persyaratan dalam menerimanya. Setelah anda menganalisa dengan baik tawaran yang diberikan, anda bisa menerimanya apabila sesuai dengan tujuan maupun kebutuhan anda. Ketika tawaran disajikan dalam bentuk dokumen tertulis, anda bisa menerima tawaran tersebut dengan memberikan tulisan “accepted” atau “diterima” pada dokumen tersebut.

  4. Membuat kesepakatan tertulis

    Kesepakatan lisan bukan berarti kesepakatan yang tidak bisa dijalankan. Hanya saja, ketika terjadi perselisihan saat kesepakatan dijalankan, akan sulit untuk mengingat mengenai apa yang sebelumnya diucapkan atau disepakati.

    Kedua belah pihak dapat mengingat kesepakatan yang dibuat dengan sangat berbeda, bahkan bisa menjadi 2 versi berbeda dari apa yang diucapkan oleh setiap orang yang terlibat dalam negosiasi. Maka dari itu, penting bagi anda untuk setidaknya memiliki data atau bukti yang dapat menunjukkan persyaratan dalam kesepakatan yang sudah dibuat. Umumnya, kesepakatan dibuat dalam bentuk tertulis untuk mempermudah dilihat kembali apabila dibutuhkan.

Itulah empat hal penting yang perlu anda ketahui. Pahami dan praktekan hal penting tersebut dalam tim Anda untuk bisa mencapai win-win solution dalam melakukan negosiasi.